Senin 20 Jan 2020 23:28 WIB

Bupati Raja Ampat Minta Pelaku Pariwisata Jaga Alam

Daerah wisata ini, 87 persennya adalah laut.

Suasana keindahan alam di sekitar Pianemo, Raja Ampat, Papua Barat, Jumat (22/11).
Foto: Republika/Prayogi
Suasana keindahan alam di sekitar Pianemo, Raja Ampat, Papua Barat, Jumat (22/11).

REPUBLIKA.CO.ID, WAISAI -- Bupati Raja Ampat Abdul Faris Umlati meminta agar seluruh pelaku pariwisata menjaga kelestarian alam Kabupaten Raja Ampat. Tujuannya agar dapat dinikmati oleh generasi di masa yang akan datang.

"Konsep pembangunan pariwisata Raja Ampat adalah pariwisata berkelanjutan dan semua pelaku pariwisata wajib mendukung konsep pembangunan tersebut," kata Bupati Abdul Faris Umlati di Waisai, Senin (20/1).

Baca Juga

Dia mengatakan bahwa konsep pariwisata berkelanjutan seluruh pelaku pariwisata yang beroperasi di Raja Ampat wajib menjaga kelestarian alam. Terutama bagi kapal pesiar harus mengikuti alur pelayaran yang benar sehingga tidak menabrak terumbu karang.

Menurut dia, pariwisata Raja Ampat memiliki keunikan tersendiri. Dimana terdapat 2.713 pulau dan sebagian besar destinasi wisata belum diketahui oleh wisatawan bahkan masyarakat Raja Ampat sendiri.

Tidak hanya itu, kata dia, daerah wisata yang luas wilayah 46,108 km2 dan 87 persen adalah laut tersebut terdapat 553 jenis terumbu karang dan 70 persen jenis terumbu karang di dunia ada di Raja Ampat.

berdasarkan hasil penelitian kabupaten Raja Ampat juga terdapat 1.456 jenis ikan karang, 699 jenis molusca, 5 jenis penyu dan 16 jenis mamalia laut. Sehingga Raja Ampat ditetapkan sebagai destinasi diving terbaik di dunia.

Karena itu, dia berharap agar seluruh pelaku pariwisata yang beroperasi di Raja Ampat terutama kapal pesiar dan LOB atau kapal wisata agar tidak hanya menikmati keindahan alam saja. Mereka diminta agar turut menjaga kelestarian alam.

Dia mengatakan, keindahan alam bawah laut Kabupaten Raja Ampat yang kini dinikmati oleh seluruh dunia merupakan hasil komitmen masyarakat lokal untuk menjaga alam sejak dahulu hingga sekarang. Sebab itu, pelaku pariwisata yang beroperasi di Raja Ampat harus memberdayakan masyarakat lokal yang menjadi pemandu wisata.

"Keterlibatan masyarakat lokal terutama pemandu wisata akan membangkitkan perekonomian mereka serta terwujudnya kelestarian alam Raja Ampat untuk generasi di masa yang akan datang sebagaimana konsep pemerintah daerah yaitu pariwisata berkelanjutan," tambah dia.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement