REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Andi Ramdani, remaja asal Nagrog, Kelurahan Pasirjati, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung meninggal usai digigit seekor ular Weling pada Rabu (22/1). Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ujungberung namun di perjalanan remaja berusia 11 tahun itu menghembuskan nafas terakhir.
"Anak saya meninggal dunia dipatuk ular," ujar Diah, ibunda dari Andi pada Kamis (23/1). Ia mengungkapkan peristiwa tersebut berlangsung sekitar pukul 08.00 WIB Rabu kemarin saat anaknya tengah bermain dengan ular.
Saat bermain menurutnya anaknya langsung digigit ular. Ia mengatakan gigitan ular mematuk jari tengah tangan kanan. "Ada bekas gigitannya di jari tengah," kata Diah.
Melihat itu, Diah mengaku langsung mengobati anaknya menggunakan air hangat dan garam. Ia mengungkapkan, raut wajah anaknya terlihat tidak kesakitan pascadigigit.
Ia pun langsung mendatangi kantor desa untuk rapat. Saat pulang ke rumah, menurutnya kondisi anaknya terkapar dan mengeluarkan busa dari mulutnya. Karena khawatir, Diah membawa anaknya ke rumah sakit namun tidak berhasil terselamatkan.
Ia mengaku tidak mengetahui dari mana anaknya memperoleh ular weling. Menurut Diah ular itu sudah ada di rumahnya. Bahkan rencananya akan dijual dan uangnya akan dibagikan ke temannya.
Ketua RT 04, Asep, mengatakan ular yang menggigit Andi adalah jenis Weling. Menurutnya, usai kejadian tersebut ular langsung dibunuh karena membahayakan. Pihaknya sempat mengingatkan agar anak-anak tidak bermain ular karena berbahaya.