REPUBLIKA.CO.ID, Kasus kejadian luar biasa mirip pneumonia (radang paru) berat terkonfirmasi menyerang lebih dari 200 orang di Cina. Wabahnya berawal di kota Wuhan lalu menyebar ke Beijing, Shanghai, hingga kota lainnya.
Empat penderitanya dilaporkan tak selamat, menurut data per Selasa (21/1).
Empat kasus telah ditemukan di luar Cina, yakni di Korea Selatan, Thailand, dan Jepang.
Pneumonia Wuhan disebut misterius karena virusnya belum dikenal sebelumnya. WHO mendeteksinya sebagai galur (strain) baru virus korona alias novel coronavirus (nCoV).
Virus korona berkerabat dekat dengan virus Middle East Respiratory Syndrome (MERS-CoV) alias flu unta dan SARS (Sindrom Pernapasan Akut Berat).
Virus nCov ini jenis zoonosis. Artinya, virusnya ditularkan dari hewan ke manusia. Pneumonia berat Wuhan diketahui bermula dari salah satu pasar ikan yang juga menjual unggas.
Senin (20/1) malam, Cina mengabarkan virus nCov menular antarmanusia. Dua orang terinfeksi dari anggota keluarga yang pernah bepergian ke Wuhan dan 14 tenaga kesehatan yang merawat pasien pneumonia berat itu juga terserang demam, batuk, dan kesulitan bernapas atau sesak.
Cina yakin virus nCov tak akan seberingas SARS yang memicu epidemi dan merenggut 800 nyawa pada 2002 di seluruh dunia.
Periksakan diri andaikan mengalami gejala tersebut setelah mengunjungi daerah terdampak.
Belum ada vaksin untuk mencegah penularan nCoV.
Sumber: Republika.co.id Pengolah: Reiny Dwinanda