Senin 27 Jan 2020 18:48 WIB

Tak Ada Lagi Pemain Mavericks yang Pakai Nomor 24

Kobe Bryant adalah musuh bebuyutan Mavericks saat ia masih membela Lakers.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Dear Basketball (Kobe Bryant)
Foto: Dear Basketball Movie
Dear Basketball (Kobe Bryant)

REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Legenda bola basket, Kobe Bryant, selama 20 tahun berkarier di NBA dan hanya bermain untuk Los Angeles (LA) Lakers. Ia tidak pernah membela klub lain, termasuk untuk Dallas Mavericks.

Tetapi, pengaruhnya terhadap kompetisi NBA dan pemilik Dallas Mavericks, Mark Cuban, tidak dapat disangkal. Sebagai penghormatan kepada Kobe Bryant yang meninggal dalam kecelakaan helikopter, pemilik Mavericks mengumumkan bahwa tidak ada pemain yang akan memakai nomor 24 lagi untuk Mavericks.

Baca Juga

Kobe Bryant adalah musuh bebuyutan Mavericks. Pada tahun 2005, ia mencetak 62 poin pada tiga kuarter. Mengungguli total 61 poin yang dicetak seluruh pemain Mavericks. Namun Kobe Bryant tetap mendapatkan rasa hormat dari para pemain Mavericks, termasuk pemiliknya. 

"Kami tidak pernah bisa melupakan betapa berharganya kehidupan. Betapa mereka yang istimewa bagi Anda dan tidak pernah membiarkan mereka melupakan betapa Anda mencintai mereka," ujar Cuban dilansir dari laman Yahoosports, Senin (27/1).

"Kepada semua teman saya, terima kasih. Anda masing-masing telah menjadi bagian dengan saya dan menjadikan hidup saya lebih baik. Saya sudah mencoba melakukan hal yang sama," jelas Cuban. "Jika Anda ada di sini saya akan memeluk Anda seperti saya baru saja memeluk keluarga saya. Sungguh menyakitkan bahwa dibutuhkan tragedi untuk mengingatkan kita akan kefanaan kita."

Lima pemain Mavericks telah memakai nomor 24 sebelumnya. Yakni Mark Aguirre (1982-1989), Jim Jackson (1993-1997), Hubert Davis (1998-2001), Pavel Podkolzin (2005-2006), dan yang terbaru Richard Jefferson (2015). Jefferson akan menjadi yang terakhir mengenakan nomor itu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement