REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Taspen (Persero) berencana meluncurkan unit investasi syariah pada tahun ini. Direktur Utama Taspen Antonius N.S Kosasih mengatakan pembentukan unit ini untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang ingin berinvestasi dengan prinsip syariah.
"Semester satu sudah bisa launching. Dengan ini, kami ingin memberikan pilihan investasi syariah kepada masyarakat," kata Kosasih di Jakarta, Senin (27/1).
Menurut Kosasih, setidaknya terdapat beberapa yang menjadi pertimbangan perusahaan dalam meluncurkan unit investasi syariah. Kosasih melihat, sebagai negara yang mayoritas penduduknya Muslim, Indonesia merupakan potensi pasar yang sangat besar.
Kosasih menambahkan, kehadiran unit ini sekaligus bentuk kontribusi Taspen terhadap penduduk Muslim di seluruh Indonesia. Seperti diketahui, beberapa kota di Indonesia seperti Aceh dan Nusa Tenggara Barat sudah mulai menerapkan keuangan syariah.
Hal ini ditambah pula dengan ekosistem investasi syariah yang sangat mendukung. Contohnya, dalam hal penempatan investasi di bursa saham. Saat ini sudah banyak pilihan saham yang tergolong sebagai saham syariah.
"Sekitar 70 persen saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia merupakan saham syariah," ujar Kosasih.
Dari sisi imbal hasil, berinvestasi di instrumen syariah terbilang lebih stabil dan konsisten. Menurut Kosasih, investasi syariah lebih cocok untuk masyarakat yang ingin investasi jangka panjang seperti di dana pensiun.