REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sebanyak lima megaproyek akan dan tengah dibangun di wilayah Kabupaten Sukabumi. Ke lima proyek ini dinilai akan memajukan pembangunan di wilayah tersebut.
"Ada lima megaproyek yang sedang dan akan dibangun di Sukabumi," ujar Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sukabumi Maman Abdurahman kepada Republika, Rabu (29/1). Ke lima megaproyek itu yakni jalan tol Bogor, Ciawi, dan Sukabumi (Bocimi), double trek kereta api Bogor-Sukanbumi lapangan terbang, poros maritim pelabuhan dan kawasan ekonomi khusus (KEK) Cikidang.
Menurut Maman, pembangunan tersebut mendapatkan dukungan dan pemerintah pusat. Di mana nantinya Sukabumi akan lebih maju dari segi infrastruktur.
Selain itu kata Maman, akan terjadi peningkatan kesejahteraan warga karena makin terbukanya akses ke Sukabumi. Di samping itu akan menjadikan Sukabumi kawasan ekonomi yang menjanjikan bagi para investor.
Maman mencontohkan, pembangunan bandara saat ini masih dalam proses perencanaan pembangunan oleh pemerintah pusat. Lokasi pembangunan saat ini ditetapkan di Kecamatan Cikembar.
Dipilihnya Cikembar kata Maman, sebab sesi dua tol Bocimi interchange nya berada di dekat Cikidang yakni Kecamatan Cibadak. Selain itu berhubungan dengan pembangunan rel ganda atau double trek KA Sukabumi-Bogor.
Di sisi lain lanjut Maman, KEK Cikidang saat ini juga dalam pembangunan. Di mana lahan yang digunakan mencapai 888 hektare. Kawasan Cikidang nantinya akan dijadikan pengembangan infrastruktur yang menjadi pengungkit kesejahteraan warga.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami menambahkan, target pembangunan diharapkan bisa sesuai dengan target pembangunan nasional. " Pelaksanaan pembangunan mudah mudahan sesuai target,'' ujar dua.
Untuk mewujudkannya kata Marwan, perlu dorongan semua pihak termasuk masyarakat yang turut juga mengawasi dari semua pelaksanaan pembangunan. Terlebih, pembangunan bisa dijaga dan dipelihara bersama sehingga dapat memperpanjang umur teknis kontruksi.
"Semoga menjadi berkah dan bisa memberikan dampak kesejahtraan bagi masyarakat," kata Marwan. Sesungguhnya pembangunan infrastruktur harus memberikan dampak langsung kepada masyarakat.