Kamis 30 Jan 2020 08:33 WIB

Riau Kirim Bantuan Rp 10 Juta untuk Setiap Warganya di Wuhan

Ada enam warga Riau yang tertahan di Wuhan, China.

Pembangunan Rumah Sakit khusus Virus Corona di Wuhan, China. Menyusul diisolasinya Kota Wuhan, enam warga Riau ikut terjebak. Pemprov Riau pun mengirimkan bantuan dana Rp 10 juta untuk tiap warganya yang tertahan di sana.
Foto: Youtube
Pembangunan Rumah Sakit khusus Virus Corona di Wuhan, China. Menyusul diisolasinya Kota Wuhan, enam warga Riau ikut terjebak. Pemprov Riau pun mengirimkan bantuan dana Rp 10 juta untuk tiap warganya yang tertahan di sana.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Enam warga Provinsi Riau saat ini masih berada di Wuhan, China. Pemerintah Provinsi Riau pun mentransfer dana untuk membantu keuangan warganya yang terisolasi di daerah pusat penyebaran wabah penyakit akibat virus corona jenis baru.

"Pemprov Riau bantu warganya di Wuhan karena kemanusiaan, karena kondisi di Wuhan memprihatinkan dan merupakan daerah yang mempunyai kasus yang berisiko tinggi di China, regional, dan global," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Nazir di Pekanbaru, Kamis.

Baca Juga

Mimi menjelaskan, Gubernur Riau Syamsuar memerintahkan jajarannya untuk segera menghubungi warga asal Riau di Wuhan setelah muncul pemberitaan di media massa mengenai enam mahasiswa yang tertahan di daerah tersebut. Setelah menerima informasi dari mahasiswa tersebut dan mempertimbangkan bantuan yang bisa diberikan dengan segera, Pemprov Riau kemudian mengirimkan bantuan sebesar Rp 10 juta per orang.

"Pemprov Riau memberikan bantuan sebesar 10 juta per orang dengan maksud dapat mengurangi beban mahasiswa Riau di Wuhan," katanya.

Mimi mengatakan, dia ditugaskan untuk menghubungi warga Riau di Wuhan. Ia akhirnya bisa menghubungi salah seorang mahasiswa bernama Langen alias Aleph. Dari keterangan Aleph kemudian didapatkan nama-nama warga Riau di Wuhan.

Warga Riau yang masih bertahan di Kota Wuhan ialah Rio Alfi, Riza Delviani, Raffifatu Rayya, Rabbani yang masih di bawah umur, Langen Nidhana Meisyalla (Aleph), Rizo Budi Prastowo, dan Philip Hartono. Berdasarkan komunikasi dengan Aleph, menurut Mimi, diketahui bahwa enam warga Riau di Wuhan sejauh ini dalam kondisi sehat.

Meski begitu, Mimi mengatakan mahasiswa Indonesia termasuk asal Riau, sangat membutuhkan bantuan dan dukungan moral. Ia mengatakan, mahasiswa di sana kekurangan pasokan makanan dengan gizi seimbang karena semua toko tutup.

"Kalaupun ada yang buka harus berebut dengan penduduk lokal yang juga berburu sayur," ujar Mimi.

Menurut pengakuan Aleph, Mimi mengatakan, beberapa supermarket di kampus-kampus sudah aktif. Akan tetapi, risiko tertular pun semakin besar mengingat virus corona jenis baru tersebut menyebar dengan sangat cepat.

"Intinya harus menghindari kerumunan," kata Mimi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement