REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Stepanus Salim (20) mahasiswa asal Kota Padang yang sedang melanjutkan pendidikan di Liuzho City Vocational College (LCVC) sudah akan bertolak dari China untuk perjalanan pulang ke Indonesia Kamis (30/1). Irene Salim (46) ibu Stepanus mengatakan putranya terbang dari Kota Guangzhou menuju Jakarta. Setelah transit di Jakarta kemudian melanjutkan penerbangan menuju Kota Padang.
"Barusan saya kontak dia sudah di ruang tunggu (Bandara) dan akan mematikan HP karena sudah mau boarding," kata Irene kepada Republika.co.id di Kediamannya di Jalan Hayam Wuruk, Kota Padang.
Sebelum meninggalkan Liuzho, Stepanus termasuk seluruh mahasiswa di LCVC sempat empat hari dilarang keluar lingkungan kampus oleh pihak universitas untuk alasan keamanan. Setelah ada pendataan dari pihak KBRI Indonesia di Cina, mahasiswa Indonesia di Liuzho baru diizinkan pulang ke Tanah Air.
Irene menceritakan Stepanus tiba di Kota Guanzhou pada Rabu (29/1) malam waktu setempat. Stepanus dan sejumlah temannya sesama mahasiswa asal Indonesia di LCVC berangkat dari Liuzho naik kereta api ke Guangzhou.
Irene menyebut Stepanus sudah lolos dari pemeriksaan yang cukup ketat di bandara dan sudah diizinkan terbang pulang ke Indonesia. Stepanus kembali ke Tanah Air dengan biaya pribadi.
Irene belum dapat kabar pasti apakah Stepanus bersama tujuh hingga delapan orang temannya akan dikarantina begitu sampai di Jakarta. Irene tidak mempersoalkan bila nanti Stepanus dikarantina atau tidak.
Ia sudah lega bila nanti putra keduanya itu sampai ke Tanah Air. Irene percaya rencana pemerintah mengkarantina warga yang baru pulang dari China murni untuk alasan keamanan demi memastikan tak ada yang kembali ke Indonesia membawa virus corona. "Bagus kalau dikarantina. Biar anak kita benar-benar bersih," ucap Irene.
Irene mengikuti pemberitaan mengenai penularan virus corona ini sejak awal berkembang di Kota Wuhan dan kini sudah menyebar ke berbagai kota di China dan negara lain. Ketika virus tersebut belum menular sampai ke Kota Liuzho Irene diberitahu Stepanus kalau kondisi putranya di sana masih baik-baik saja. Saat itu Stepanus belum berniat pulang ke Indonesia karena teman-temannya juga banyak yang memilih bertahan di Liuzho.
Tapi pasca Hari Raya Imlek kemarin, mulai jatuh korban di Liuzho di mana ada yang sampai meninggal karena tertular corona. Sejak saat itu, Stepanus berpikir untuk pulang ke Indonesia untuk alasan keamanan.
Stepanus kuliah di LCVC sejak dua tahun lalu. Ia kuliah dengan beasiswa dari Pemerintah China. Stepanus kuliah di jurusan Internasional Tourism di jenjang pendidikan diploma III. Selama kuliah, Stepanus merantau sebatang kara. Dan ia satu-satunya mahasiswa asal Padang di LCVC.
Irene menceritakan Stepanus memilih jurusan pariwisata internasional karena sejak kecil memang menggemari dunia pariwisata. Dan keluarga Irene juga menekuni bisnis pariwisata di Sumbar. Irene menyebut Stepanus menguasai Bahasa Mandarin dan Bahasa Inggris.
"Nanti terserah dialah mau menekuni dunia apa kalau sudah selesai kuliah. Karena dari kami orang tua memberi dia kebebasan memilih hal positif buat masa depan," kata Irene menceritakan.
Irene menyebut Stepanus belum mendapat kepastian kapan waktu perkuliahan dimulai kembali. Pihak kampus kata dia masih melihat situasi. Yang pasti kata Irene perkuliahan akan dilanjutkan lagi begitu virus corona sudah terkendali. Irene sendiri berpikir tak akan memberi izin Stepanus kembali ke Liuzho bila virus corona belum dapat ditangani pemerintah setempat. "Sebelum kondisi normal kembali, Stepan di sini saja dulu," ucap Irene.