Senin 03 Feb 2020 23:36 WIB

Sukabumi Naikkan Kualitas Layanan Kesehatan di Perbatasan

Salah satunya pembangunan Puskemas Baros yang tahapannya sudah 99 persen.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Andi Nur Aminah
Sukabumi terus meningkatkan perhatian pada sarana kesehatan yang berbatasan dengan wilayah perbatasan Sukabumi. Foto Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi (tengah) - ilustrasi
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Sukabumi terus meningkatkan perhatian pada sarana kesehatan yang berbatasan dengan wilayah perbatasan Sukabumi. Foto Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi (tengah) - ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Fasilitas layanan kesehatan di Kota Sukabumi terus ditingkatkan kualitasnya. Misalnya dengan membangun sarana kesehatan di daerah yang berbatasan dengan wilayah Kabupaten Sukabumi.

Hal ini disampaikan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi ketika meninjau proses pembangunan Puskesmas Baros di Kecamatan Baros, Kota Sukabumi, Senin (3/2). Dari pantauannya fasilitas kesehatan yang cukup megah tersebut dinilai sudah siap digunakan pada bulan ini atau Februari 2020.

Baca Juga

"Puskesmas Baros ini insya Allah bangunannya cukup luas dan dapat menjangkau warga yang memerlukan layanan kesehatan. Saat ini tahapan pembangunannya sudah 99 persen," ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi.

Fahmi mengatakan, pembangunan puskesmas tinggal perbaikan dari catatan yang ditemukan sebelum akhirnya diserahterimakan. Harapannya pada bulan ini bisa digunakan dan layanan kesehatan kepada warga bisa dilakukan di tempat tersebut.

Menurut Fahmi, pada beberapa waktu lalu sempat ada informasi di media sosial terkait pembangunan yang kurang baik. Namun setelah dilihat berjalan dengan baik. Keberadaan puskesmas ini sebagaimana janji pemerintah bahwa wilayah Baros akan ditingkatkan baik dari fisik dan layanan termasuk status puskesmasnya.

Harapannya Puskesmas Baros ini bisa jadi RS Almulk kedua dalam pelayanan kesehatan. "Semoga bisa makin memudahkan warga dalam menjangkau layanan kesehatan yang terbaik," imbuh dia.

RS Almulk yang berada di Kecamatan Lembursitu diresmikan pada 2015 lalu. Sarana tersebut menjadi contoh karena menggratiskan layanan dengan hanya membawa KTP warga Sukabumi.

Wakil Ketua DPRD Kota Sukabumi Wawan Juanda mengatakan, sarana kesehatan puskesmas memang harus diperkuat. "Sehingga layanan kesehatan di puskesmas makin baik dari waktu ke waktu," ujar dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement