REPUBLIKA.CO.ID, LA PLATA -- Bek sayap asal Argentina Marcos Rojo baru saja dipinjamkan Manchester United ke Estudientes. Ia pulang ke negara sekaligus klub masa kecilnya.
Setelah beberapa hari resmi berkostum Los Pincharrata, Rojo mengeluarkan uneg-uneg seputar pelatih MU, Ole Gunnar Solskjaer. Ia merasa bingung dengan sikap juru taktik asal Norwegia itu.
Solskjaer, dinilai menutup-nutupi proses transfer ini. Dalam konferensi pers, tak ada keterangan spesifik tentang hal itu.
Ia sempat merasa sulit untuk kembali. Itu karena ketidakjelasan sikap sang arsitek.
"Pelatih mengatakan saya akan bertahan di sana (MU). Saat itu kami dalam tahap lanjut (negosiasi peminjaman ke Estudientes), saya tidak mengerti mengapa Solskjaer mengatakannya," ujar Rojo, dikutip dari Mirror, Kamis (6/2).
Pada intinya, sang bek hanya ingin mendapat jam bermain lebih. Ia sulit menembus tim utama iblis merah di era Solskjaer.
Jika terus demikian, ia tidak akan mendapatkan tempat di tim nasional Argentina. Berlabuh ke Estudientes menjadi solusi terbaik bagi Rojo.
Apalagi La Albiceleste bakal mentas di Kualifikasi Piala Dunia 2022, bulan depan. Ia harus berada dalam kecepatan penuh di waktu-waktu tersebut.
"Dia (pelatih Argentina, Lionel Scaloni) mengatakan kepada saya, untuk berada di sana, saya harus bermain (reguler). Itu sebabnya saya meninggalkan Manchester dan menuju Estudientes," ujar Rojo.