Kamis 06 Feb 2020 18:44 WIB

Bappenas: Zakat Berpotensi Dukung Pengentasan Kemiskinan

Bappenas mendukung potensi zakat.

Rep: Mimi Kartika/ Red: Muhammad Hafil
Bappenas: Zakat Berpotensi Dukung Pengentasan Kemiskinan. Foto: Ilustrasi Zakat
Foto: Republika/Mardiah
Bappenas: Zakat Berpotensi Dukung Pengentasan Kemiskinan. Foto: Ilustrasi Zakat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi Bidang Ekonomi Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Prijambodo mengatakan, pemerintah memerlukan dukungan dari masyarakat luas dalam pengentasan kemiskinan di Indonesia. Menurut dia, rukun islam ketiga yakni zakat dapat berpotensi mendukung dan membantu menurunkan kemiskinan.

"Zakat ini adalah potensi yang nanti sebetulnya sangat mendukung. Di beberapa daerah sangat membantu menurunkan kemiskinan. Karena ini akan membantu juga kepada saudara-saudara kita yang miskin," ujar Bambang dalam peluncuran gerakan Kebahagiaan Indonesia #DimulaiDariKita Rumah Zakat, Jakarta  Selatan, Kamis (6/2).

Ia mengatakan, pemerintah mempunyai komitmen dan keinginan untuk pemerataan termasuk pengentasan kemiskinan di dalam visi 2045. Dalam lima tahun ke depan, tingkat kemiskinan akan diturunkan dari 9,22 persen pada Desember 2019 menjadi sekitar 6-7 persen pada 2024 mendatang.

Bambang mengatakan, pemerintah juga memerlukan dukungan, terutama dari masyarakat luas termasuk dari generasi muda dan peranan teknologi. Pemerintah akan meningkatkan penggunaan teknologi dalam menyalurkan program-program bantuan non tunai kepada masyarakat miskin.

"Ada semacam perkembangan teknologi dan instrumen yang bergerak maju yang harus kita manfaatkan dengan baik terkait dengan komitmen pemerintah maupun pelaksanaan rukun Islam kita," tutur Bambang.

Melalui sistem yang didukung teknologi yang baik diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan penggunaan bantuan tersebut. Penerima bantuan dipastikan memanfaatkan sesuatu yang dibeli dari bantuan itu untuk mendatangkan nilai ekonomi agar tidak selalu bergantung pada bantuan.

Kemudian, lanjut Bambang, pemerintah akan memastikan penerima bantua tepat sasaran kepada warga miskin. Menurutnya, pemerintah telah memiliki data warga yang berada di garis kemiskinan yang berhak mendapatkan bantuan tersebut.

Bambang mengatakan, pengentasan kemiskinan dengan pelaksanaan rukun Islam, zakat perlu diintegrasikan satu sama lain secara kelembagaan. Tantangannya membuat kelembagaan itu bisa mengintegrasikannya agar memberikan percepatan bagi pengentasan kemiskinan.

"Keinginan pemerintah dengan pelaksanaan rukun Islam tadi perlu kita integrasikan bagaimana kelembagaan yang bisa mengintegrasikan ini agar nanti bisa memberikan percepatan bagi pengentasan kemiskinan bagi saudara-saudara yang masih kurang beruntung," kata Bambang. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement