Kamis 06 Feb 2020 19:56 WIB

4.694 Peserta Ikut SKD CPNS Pemkab Purwakarta

Peserta ini bersaing untuk memperebutkan 169 formasi CPNS di Purwakarta.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Friska Yolanda
Persiapan Tes CPNS. Sebanyak 4.694 orang mengikuti seleksi kompetensi dasar (SKD) CPNS Pemkab Purwakarta.
Foto: Republika/ Wihdan
Persiapan Tes CPNS. Sebanyak 4.694 orang mengikuti seleksi kompetensi dasar (SKD) CPNS Pemkab Purwakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Sebanyak 4.694 orang mengikuti seleksi kompetensi dasar (SKD) CPNS Pemkab Purwakarta. Para peserta ini bersaing untuk memperebutkan 169 formasi CPNS di Kabupaten Purwakarta. Peserta mengikuti SKD yang digelar di Convention Hall Telkom University, Kabupaten Bandung, Kamis (6/2).

Kepala Badan Kepegawaian & Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Purwakarta, Asep Supriatna mengatakan untuk kabupaten Purwakarta digelar tes SKD dalam 5 sesi. Setiap sesi diikuti oleh 1.000 peserta.

Sesi pertama tepat dibuka pada pukul 08.00 pagi, dengan dibuka oleh Kepala BKPSDM Kabupaten Purwakarta, H Asep Supriatna, dan dihadiri oleh, Inspektur Inspektorat Kab. Purwakarta, Tim Panselnas BKN RI, Perwakilan BPKP, dan Tim Panselda Kabupaten Purwakarta.

"Saya harap seluruh peserta bisa mengikuti seluruh proses tes hari ini dengan sebaik-baiknya," kata Asep dalam siaran persnya.

Untuk memudahkan para pengantar termasuk keluarga peserta, panitia telah menyediakan layar scoring test. Skor yanh didapat bisa dilihat secara langsung di luar ruang ujian.

"Setiap orang terlihat detik per detik raihan nilai yang telah diraih. Dan keluarga yang mangantar dapat melihat berapa capaian nilai yg diraih oleh peserta yang sedang tes di ruang tes," ujarnya.

Bahkan untuk persiapan sehari sebelumnya, Tim Panselda Kabupaten Purwakarta melakukan pengecekan kelengkapan teknis termasuk rechecking spesifikasi teknis komputer yang digunakan. 

Kepala BKN Kanreg III Jawa Barat, Imas Sukmariah dalam pesannya agar peserta jangan percaya kepada pihak-pihak yang menjanjikan kelulusan, apalagi keamanannya sudah sangat berlapis termasuk soal yang dienkripsi oleh Badan Sandi Negara.

"Saya harap juga peserta jangan tergiur bagi yang bisa menjanjikan kelulusan, karena seluruh soal keamanannya sangat berlapis," jelasnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement