REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Golkar mengaku siap mengusung pasangan calon kepala daerah di Indramayu, Jawa Barat. Hal tersebut dapat dilakukan menyusul tingginya suara partai berlogo pohon beringin itu di kawasan tersebut.
"Iya tinggi kekuatan Golkar, misalnya di Indramayu, sehingga kami bisa mengusung pasangan calon sendiri," kata Ketua DPP Golkar Dave Laksono di Jakarta, Selasa (11/2).
Namun, dia mengaku, bahwa partai masih belum memberikan rekomendasi kepada pasangan calon kepala daerah manapun. Dia mengatakan, tiket hanya akan diberikan kepada pasangan yang benar-benar bisa memenangkan suara di daerah tersebut.
Dave mengatakan, peluang tersebut membuat Golkar tidak perlu berkoalisi dengan partai politik lainnya. Dia melanjutkan, sebabnya partai orde baru itu tidak akan sembarangan memberikan tiket kepada pasangan yang akan diusung.
"Kalau daerah Golkar kuat dan itu harus dipastikan kami bisa menang, jangan asal kasih tiket," katanya.
Secara keseluruhan, Dave mengungkapkan, Golkar telah memiliki beberapa nama pasangan calon kepala daerah secara nasional. Meski demikian, DPP partai belum menetapkan serta mempublikasikan keputusan mereka.
"Ini belum selesai karena ada yang sudah fix, ada yang masih proses. Jadi, kami nggak mau buru-buru juga netapin nama. Takutnya calonnya gagal atau apalah," katanya.
Sebelumnya, DPP Partai Golkar menyatakan optimistis dapat meraih kemenangan 60 persen pada Pilkada Serentak 2020. Optimisme itu berangkat dari sesepuh Golkar yang disebut-sebut bakal "turun gunung" dalam Pilkada nanti seperti Ismeth Abdullah, Huzrin Hood dan Abdul Razak.
Seperti diketahui, pelaksanaan pemungutan suara Pilkada 2020 direncanakan digelar secara serentak pada September nanti. Total daerah yang akan melaksanakan pemilihan kepala daerah serentak sebanyak 270 daerah dengan rincian 9 provinsi, 224 kabupaten dan 37 kota.