REPUBLIKA.CO.ID, MADRID --Masa depan Sergio Ramos di Real Madrid masih belum menemui titik terang. Sebab, sampai saat ini, Ramos dan Madrid masih terus berdiskusi soal perpanjangan kontrak.
Padahal, kontrak kapten Los Blancos itu akan habis pada Juni 2021. Walaupun, Ramos dikabarkan tertarik untuk memperpanjang masa baktinya di Santigo Bernabeu sampai 2023.
Sementara di sisi lain, Real Madrid punya kebijakan sendiri soal memperpanjang kontrak pemain yang sudah berumur. Dikutip dari Marca, Sabtu (15/2), Madrid lebih memilih untuk memperpanjang kontrak pemain berusia 32 tahun itu per tahun, dibandingkan dengan kerjasama jangka panjang. Alasannya, Madrid ingin terus memantau kondisi kebugaran pemain internasional Spanyol tersebut.
🙌💪 @SergioRamos: goleador ante Osasuna y 5º madridista con más partidos en Liga. El capitán, que marcó el segundo tanto blanco en El Sadar, jugó su encuentro 440 y supera a Fernando Hierro. #HalaMadrid pic.twitter.com/uXcge8Oqps
— Real Madrid C.F.⚽ (@realmadrid) February 10, 2020
Kebijakan itu sudah diterapkan ke pemain lain, selain Ramos. Pepe adalah salah satunya. Ia meninggalkan Real Madrid karena menolak perpanjangan kontrak per tahun dan memilih untuk meninggalkan klub. Sementara Ramos, ingin masa depannya lebih terjamin dengan kontrak jangka panjang, untuk bisa fokus menjaga level performanya.
Sebab, ia ingin terus berada di puncak permainannya, dan bisa tampil di Piala Dunia 2022 bersama Spanyol. Meski demikian, Ramos dan Real Madrid akan menyelesaikan negosiasi mereka dalam beberapa pekan ke depan.
Kalau tidak menemui jalan tengah, Ramos bisa saja akan memilih untuk bernegosiasi dengan klub lain setelah musim 2019/20 berakhir.