REPUBLIKA.CO.ID, LUBUKBASUNG -- Persediaan masker di sejumlah apotek Kabupaten Agam, Sumatra Barat habis akibat permintaan cukup banyak semenjak merebaknya virus Covid-19 di Wuhan, China. Pemilik Apotek Zita di Pasar Inpres Padang Baru, Kecamatan Lubukbasung, Agusetiawan (53 tahun) mengatakan persediaan masker saat ini hanya beberapa kotak dan masker itu merupakan stok tahun lalu.
"Kita tidak bisa mengorder atau memesan masker ke distributor karena persediaannya juga sudah habis," katanya, Ahad (16/2).
Ia mengatakan, persediaan masker itu habis setelah permintaan cukup banyak semenjak Januari 2020. Produsen hanya melayani permintaan ke daerah yang merebaknya virus itu.
Pemilik Apotek Satria, yang juga di Pasar Inpres Padang Baru Kecamatan Lubukbasung, Satri Hendri menambahkan persediaan masker di apotek miliknya hanya tinggal 10 kotak. Sementara permintaan dari Pakanbaru, Batam dan lainnya dengan jumlah cukup tinggi melalui telepon genggam miliknya.
Bahkan ada calon pembeli sengaja ke apotek miliknya untuk membeli masker dengan jumlah banyak. "Saya tidak menjual masker itu dengan jumlah cukup banyak dan hanya untuk permintaan eceran," katanya.
Menurut dia, masker itu dibeli oleh sekolompok orang ke daerah terpencil dengan harga Rp 40 ribu per kotak. Setelah itu, masker tersebut mereka jual dengan harga mencapai Rp 130 ribu per kotak.
"Mereka sengaja memanfaatkan kodisi ini dengan meraup keuntungan cukup besar," katanya.