Ahad 16 Feb 2020 22:45 WIB

Tiga Sungai Meluap, Dua Desa di Kuningan Diterjang Banjir

Jebolnya tanggul Sungai Cicariang telah merendam area persawahan dan akses jalan.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Teguh Firmansyah
Banjir (ilustrasi).
Foto: Abdan Syakura
Banjir (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN -- Hujan intensitas ringan hingga lebat di wilayah Kecamatan Cibingbin, Kabupaten Kuningan pada Ahad (16/2) sejak sore hingga malam hari, telah menyebabkan meluapnya tiga sungai. Akibatnya, dua desa di kecamatan tersebut diterjang banjir.

Adapun ketiga sungai yang meluap itu masing-masing Sungai Cijangkelok,  Sungai Cikondang (anak sungai Cijangkelok), dan Sungai Cicariang (anak sungai Cijangkelok).

Baca Juga

Sedangkan dua desa yang diterjang banjir akibat luapan ketiga sungai itu, yakni Desa Cibingbin dan Desa Dukuhbadag.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan, Agus Mauludin, menjelaskan, di Desa Cibingbin, arus deras air telah menyebabkan tanggul Sungai Cicariang di RT 01 RW 01 Blok Cikondang, Dusun Puhun, Desa Cibingbin, menjadi jebol.

''Jebolnya tanggul Sungai Cicariang telah merendam area persawahan, akses jalan kabupaten dan SMK Cibening,'' kata Agus, Ahad (16/2) malam.

Agus menyebutkan, area pesawahan di Dusun Cicariang terendam dengan ketinggian 60 – 100 sentimeter. Begitu pula dengan SMK Cibening Desa Cibingbin,  juga terendam dengan ketinggian air 60-100 sentimeter. 

Kondisi serupa juga terjadi pada akses jalan kabupaten yang terendam dengan ketinggian air 60–100 sentimeter, sehingga kendaraan tidak bisa lewat. Namun pada pukul 20.52 WIB malam ini, banjir yang menggenangi jalan tersebut sudah mulai surut sehingga bisa dilalui kembali oleh kendaraan.

Selain tanggul Sungai Cicariang, tanggul sungai Cikondang di RT 01 RW 01 Blok Parenca, Dusun Manis, Desa Cibingbin juga jebol. Dampaknya, air banjir merendam sembilan unit rumah warga, halaman Musholah Nurul Huda dan halaman MTS 8 Kuningan/ MTS Cibingbin, dengan ketinggian air sekitar 50 cm.

''Di Desa Dukuhbadag, luapan sungai merendam tiga unit rumah warga dengan ketinggian 30-50 sentimeter,'' terang Agus.

Agus mengatakan, pada pukul 21.00 WIB, genangan air di Blok Parenca Dusun Manis, Desa Cibingbin, sudah surut. Warga bersama aparat pun sudah melakukan pembersihan lingkungan.

Begitu pula di Desa Dukuhbadag, air juga sudah surut. Pembersihan lingkungan di pemukiman yang terdampak luapan air sungai juga sudah selesai dilaksanakan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement