REPUBLIKA.CO.ID, KLATEN -- Warga Negara Indonesia (WNI) eks-Wuhan yang belum lama ini menjalani observasi di Natuna pascamerebaknya virus Corona atau Convid-19 di Wuhan, China meminta masyarakat tidak perlu takut untuk berinteraksi dengan mereka. WNI eks Wuhan juga mengapresiasi langkah Pemerintah Republik Indonesia yang bersedia mengevakuasi mereka.
"Kondisi kami semua dalam keadaan sehat pascaobservasi 14 hari di Natuna. Tidak ada satupun yang menunjukkan gejala virus corona," kata salah satu WNI dari Desa Kemalang, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah Hilyatu Millati Rusdiyah di Klaten, Senin (17/2).
Mahasiswa yang tengah menjalani studi PhD Administrasi Bisnis Chongqing University, Kota Chongqing ini mengatakan pascaobservasi tersebut, Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan sertifikat atau surat sehat untuk masing-masing peserta observasi sebelum pulang ke keluarga masing-masing.
"Jadi saya mohon masyarakat sekitar tidak perlu takut kepada kami dan juga mengkhawatirkan kedatangan kami karena kondisi kami sehat-sehat saja," katanya.
Hilyatu mengatakanm, seusai menjalani observasi tersebut, para WNI tidak lagi membutuhkan pemeriksaan lanjutan. Sebab, selama 14 hari tersebut mereka berada di bawah pengawasan tim medis.
"Selama observasi kami juga menjalani pemeriksaan dua kali dalam satu hari, termasuk pemeriksaan suhu tubuh," katanya.
Sementara itu, terkait dengan program pendidikan yang dijalaninya, wanita berusia 33 tahun yang akrab disapa Milla tersebut saat ini mengikuti program pembelajaran secara daring.
"Arahan dari kampus kami diminta di rumah dulu sampai ada pengumuman lanjutan dari kampus masing-masing menuju ke sana. Untuk pembelajarannya kami mengikuti melalui aplikasi yang sudah disediakan oleh pihak kampus," katanya.