REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Chelsea Frank Lampard menyesali kegagalan timnya memetik kemenangan atas Manchester United (MU) pada lanjutan Liga Primer Inggris musim ini. Ia pun meminta anak asuhnya untuk segera bangkit dan menatap laga selanjutnya.
"Itu hanya keputusan yang salah. Sangat membingungkan. Saya pikir semua orang yang saya ajak bicara telah mengatakannya," kata Lampard dilansir Football London, Selasa (18/2).
Dua gol MU tercipta melalui Anthony Martial pada menit ke-45, sebelum digandakan oleh Harry Maguire pada menit ke-66.
Akan tetapi, melihat pertandingan tersebut, Lampard mengakui apabila seharusnya Maguire layak mendapat kartu merah dan diusir wasit dari Stadion Stamford Bridge, Selasa (18/2).
"Maguire seharusnya diusir, itu jelas, dan akan mengubah permainan. Azpilicueta didorong Brandon Williams, dan tak menghasilkan apapun. Saya tidak mengerti mengapa mereka tidak melihat monitor. Itu harus digunakan," sambung Lampard.
Di sisi lain, Michy Batshuayi memiliki peluang untuk mencetak gol, dan hal tersebut tidak mampu dimanfaatkan olehnya.
Striker asal Belgia tercatat hanya memiliki satu gol dalam 15 pertandingan Liga Primer, dengan satu gol dihasilkan dari empat pertandingan Liga Champions. Lampard mengatakan bahwa Chelsea membutuhkan lebih banyak penyerang berkualitas. "Kami membutuhkan gol dari area depan dan kami belum memiliki itu musim ini. Kami tidak bisa mengandalkan Tammy Abraham sepanjang musim. Anda dinilai sebagai penyerang jika mencapai tujuan."
Sementara itu, raihan tiga angka membuat MU naik ke peringkat delapan klasemen sementara dengan perolehan 38 angka dari 26 laga yang telah dilakoni. Sedangkan, Chelsea gagal menjauh dari kejaran Tottenham Hotspur. The Blues masih tertahan di peringkat keempat dengan capaian 41 angka. Cesar Azpilicueta dan kolega hanya terpaut satu angka atas Tottenham di peringkat kelima.
