Rabu 19 Feb 2020 21:56 WIB

100 Warga di Solok Terisolasi karena Longsor

Longsor terjadi di tiga lokasi di Kabupaten Solok akibat hujan deras.

Red: Ani Nursalikah
100 Warga di Solok Terisolasi karena Longsor. Ilustrasi tanah longsor.
Foto: Antara/Adeng Bustomi
100 Warga di Solok Terisolasi karena Longsor. Ilustrasi tanah longsor.

REPUBLIKA.CO.ID, AROSUKA -- Longsor terjadi di tiga lokasi di Kabupaten Solok, Sumatra Barat akibat hujan deras yang terjadi selama dua hari terakhir sejak Senin malam (17/2). Longsor menyebabkan 100 lebih warga terisolasi.

"Ada tiga wilayah yang terkena longsor hari ini, yaitu jalan menuju Nagari Aia Luo, Kecamatan Payung Sekaki, akses Jalan penghubung ke Jorong Lubuak Rasam Nagari Surian, Kecamatan Pantai Cermin, dan Kelok Patah Lubuak Talang, Sirukam-Supayang," kata Kepala BPBD Kabupaten Solok Armen, Rabu malam (19/2).

Baca Juga

Longsor terjadi di Nagari Aia Luo, Kecamatan Payung Sekaki sekitar pukul 15.00 WIB. Saat ini, akses jalan menuju Nagari Aia Luo putus total.

Sedangkan longsor yang menutup akses jalan yang menjadi penghubung ke Jorong Lubuk Rasam, Nagari Surian, Kecamatan Pantai Cermin terputus karena jembatan yang menjadi penghubung satu-satunya ke daerah itu juga roboh sekitar pukul 16.30 WIB. "Ada sekitar 75 Kepala Keluarga (KK) dengan warga sekitar 100 jiwa lebih kini masih terisolasi," ujarnya.