Kamis 20 Feb 2020 04:49 WIB

Infografis 5 Pemicu Alergi yang Jamak Ditemukan di Kantor

Ada lima pemicu alergi yang jamak terdapat di kantor.

Foto: Republika
Pemicu Alergi yang Jamak Ditemukan di Kantor

REPUBLIKA.CO.ID, Tak sedikit orang yang sering mengalami batuk, bersin, merasa sesak, dan tidak bisa berkonsentrasi saat berada di kantor. Hal ini mungkin terjadi karena adanya pemicu alergi. Apa saja alergen yang umum terdapat di tempat kerja?

 

1. Parfum

Aroma parfum rekan kerja dengan wangi yang kuat dapat memicu timbulnya sakit kepala dan hilangnya konsentrasi. Di samping itu, orang yang alergi juga bisa bersin-bersin, ingusan, dan mata berair akibat alergi wewangian. 

 

2. Debu

Renovasi yang dilakukan di tempat kerja dapat mendatangkan malapetaka pada saluran hidung. Debu yang terkumpul di karpet, gorden, jok, serta ornamen di atas meja juga dapat memicu bersin, hidung meler atau tersumbat, gatal-gatal, dan mata merah.

 

3. Produk penyegar udara

Produk pembersih industri dan penyegar udara yang digunakan di dapur dan toilet kantor dapat melepaskan senyawa organik yang mudah menyebar di udara. Hal ini dapat memperparah alergi dan memicu serangan asma.

 

3. Asap rokok

Perokok pasif berisiko mengalami rhinosinusitis. Senyawa beracun dan bahan kimia yang mengiritasi saluran pernapasan dalam rokok menjadi dalangnya. 

 

5. Pendingin udara

Pendingin ruangan dapat menampung spora jamur dan debu yang dapat memperburuk gejala alergi. 

 

Sumber: Republika.co.id Pengolah: Puti Almas, Reiny Dwinanda

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ يٰقَوْمِ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كُنْتُ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّيْ وَرَزَقَنِيْ مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ اُخَالِفَكُمْ اِلٰى مَآ اَنْهٰىكُمْ عَنْهُ ۗاِنْ اُرِيْدُ اِلَّا الْاِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُۗ وَمَا تَوْفِيْقِيْٓ اِلَّا بِاللّٰهِ ۗعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْهِ اُنِيْبُ
Dia (Syuaib) berkata, “Wahai kaumku! Terangkan padaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan aku dianugerahi-Nya rezeki yang baik (pantaskah aku menyalahi perintah-Nya)? Aku tidak bermaksud menyalahi kamu terhadap apa yang aku larang darinya. Aku hanya bermaksud (mendatangkan) perbaikan selama aku masih sanggup. Dan petunjuk yang aku ikuti hanya dari Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya (pula) aku kembali.

(QS. Hud ayat 88)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement