Kamis 20 Feb 2020 12:44 WIB

Jokowi: Target Pertumbuhan Ekonomi 5,3 Persen Masuk Akal

Jokowi menyebut target pertumbuhan ekonomi bisa tercapai jika investasi masuk.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Nur Aini
Presiden Joko Widodo
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Presiden Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) memandang bahwa target pertumbuhan ekonomi nasional pada 2020 sebesar 5,3 persen masih masuk akal, meski risiko perlambatan semakin besar setelah epidemi virus corona (Covid-19) menyebar. Tapi optimisme itu bukan tanpa syarat. Jokowi menjelaskan, angka pertumbuhan ekonomi 5,3 persen tetap bisa ditembus jika target investasi tahun ini juga tercapai.

"Masuk akal kalau target investasi yang kita berikan kepada BKPM tercapai yaitu kurang lebih Rp 900 triliun," ujar Jokowi usai menghadiri Pembukaan Rakornas Investasi Tahun 2020, Kamis (20/2).

Baca Juga

Pada 2019 lalu, konsumsi rumah tangga masih menyumbang porsi terbanyak dalam angka pertumbuhan ekonomi. Dari 5,02 persen capaian pertumbuhan ekonomi nasional, 2,73 persen di antaranya ditopang oleh konsumsi rumah tangga. Sementara, komponen investasi berada di urutan kedua dengan porsi 1,47 persen. Di tengah ancaman perlambatan ekonomi akibat penyebaran virus corona, Indonesia membutuhkan sumbangan lebih banyak dari investasi agar angka pertumbuhan tidak terjun bebas.

Sebelumnya, Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi nasional tidak akan tembus 5 persen pada kuartal I 2020, yang dipengaruhi oleh perlambatan ekonomi China akibat penyebaran virus corona (2019-nCoV). Epidemi virus corona memang memukul perekonomian China lantaran banyak negara memutus jalur transportasi dari dan menuju negara tersebut.