REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Timnas basket putra Indonesia harus menelan kekalahan cukup telak 76-109 dari Korea Selatan (Korsel) dalam laga perdana Kualifikasi FIBA Asia 2021 Grup A. Walau kalah, satu pemain Indonesia tampil gemilang dengan torehan 25 poin dalam laga di Mahaka Arena, Jakarta Utara, Kamis (20/2). Dia adalah Abraham Damar Grahita.
Pelatih dan pemain Korsel memuji penampilan Abraham yang dinilai komplet. Selain memiliki kecepatan untuk menyerang langsung ke ring, Abraham dinilai punya tembakan yang cukup bagus. Pelatih Korsel Kim Shang-shik mengungkapkan, dalam masa persiapan jelang pertandingan, ia sudah melihat Abraham sebagai salah satu pemain andalan Indonesia.
"Terimakasih kalau dipuji lawan. Tapi bagi saya torehan 25 angka tidak begitu berarti kalau timnya kalah. Berbeda kalau kita mencetak banyak angka dan timnya menang," kata dia dalam konferensi pers setelah laga.
Abraham tampil luar biasa dalam laga tersebut. Dari 25 angka yang dicetak Abraham, 10 di antaranya dihasilkan pada kuarter pertama.
Mantan penggawa Stapac Jakarta ini juga menunjukkan mental tanding luar biasa. Selain defense yang diperagakan cukup baik, Abraham mampu tampil sempurna dalam urusan lemparan bebas. Dari sebelas kesempatan yang dilakukan semuanya melesak mulus tanpa gagal sekali pun.
"Dia tipe pemain yang susah dijaga," kata pemain Korsel Kim Nakhyeon.
Mengomentari kekalahan yang cukup telak, pebasket yang menjadi duta sepatu produk lokal Ardilles ini mengakui kalau kekuatan Korsel jauh di atas timnas basket Indonesia.
"Lawan kita menempati peringkat 58 di atas kita. Walau sebagian orang mengatakan itu hanya sebatas angka, namun statistik itu tidak bisa bohong. Kita memang jauh di bawah Korea. Mereka bermain sangat bagus dan membuat kita yang jadi terlihat tidak bagus," kata Abraham.