REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Korban meninggal dunia akibat terbawa arus sungai saat menyusuri Sungai Sempor, Padukuhan Donokerto, Turi, Sleman, menjadi sembilan orang. Pencarian yang dilakukan hari ini, hingga pukul 10.43 WIB, terdapat dua korban yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
"Ditemukan dua korban di Dam Nglenkong dan Dam Polowidi. Dibawa ke Puskesmas untuk diidentifikasi oleh DVI Polda," jelas Kepala Pusat Informasi Nasional Gerakan Pramuka, Guritno, melalui pesan singkat, Sabtu (22/2).
Sebelumnya, berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga 04.20 WIB terdapat tujuh siswa SMPN I Turi Sleman yang meninggal dunia akibat terbawa arus sungai saat menyusuri Sungai Sempor, Padukuhan Donokerto, Turi, Sleman. Masih ada tiga siswa yang belum ditemukan.
"Update data terkini korban adalah terkonfirmasi selamat 216 siswa, terkonfirmasi luka luka 23, meninggal dunia tujuh siswa, dan belum ditemukan tiga siswa," ujar Kapusdatinkom BNPB, Agus Wibowo, melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (22/2).
Menurut Agus, dari kejadian tersebut terdapat 23 siswa yang mengalami luka-luka. Sebanyak 21 siswa dirawat jalan atau pulang ke kediaman masing-masing dan dua siswa menjalani rawat inap di Puskesmas Turi, yakni siswi bernama Teta Versya dan Hapsari Teta.