Senin 24 Feb 2020 19:08 WIB

Laznas PPPA Daarul Quran Target Himpun Rp 71 M Tahun Ini

Jenis bantuan yang diberikan melalui Kampung Quran disesuaikan kebutuhan.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ani Nursalikah
Laznas PPPA Daarul Quran Target Himpun Rp 71 M Tahun Ini.
Foto: mgrol118
Laznas PPPA Daarul Quran Target Himpun Rp 71 M Tahun Ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) PPPA Daarul Qur'an, Abdul Ghofur, menuturkan target penghimpunan zakat, infak, sedekah dan wakaf (ziswaf) pada 2020 sebesar Rp 71 miliar. Total ziswaf yang dihimpun pada tahun-tahun sebelumnya mencapai Rp 70 miliar.

"Target ideal kita tahun ini Rp 71 miliar. Dua tahun lalu interval angkanya Rp 60 sampai Rp 70 miliar. Di 2019 itu Rp 47 miliar, maka tahun ini kita menargetkan di angka Rp 71 miliar," kata dia, Senin (24/2).

Baca Juga

Sementara untuk pendirian Kampung Qur'an sebagai program andalan PPPA Daarul Qur'an, ditargetkan bisa ada di seluruh desa di Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, ada 75 ribu desa di wilayah Indonesia.

"Target kita, di satu desa itu ada Kampung Qur'an, jadi kita targetkan 75 ribu Kampung Qur'an ya, berdasarkan data Kementerian Desa. Tentu juga kita menargetkan membangun (Kampung Qur'an) di lima benua," kata Ghofur.

Dia menjelaskan, jenis bantuan yang diberikan melalui Kampung Qur'an disesuaikan dengan kebutuhan. Di tempat bekas bencana, bantuannya berupa trauma healing, taman bermain anak-anak, dan penataan tempat ibadah.

"Ada juga program perpustakaan dan mobile Alquran yang kita hadirkan untuk trauma healing anak-anak. Jadi modelnya agar terintegrasi dalam menghafal Alquran, mulai dari anak-anak hingga orang tua," ujarnya.

Kampung Qur'an merupakan program dakwah Alquran berbasis kawasan, lingkungan, dan komunitas yang berada di wilayah marjinal, terpencil, minoritas, bekas terdampak bencana, dan jauh dari akses peradaban. Program tersebut telah bergulir sejak 2011 dan melahirkan 11 Kampung Qur'an yang tersebar di Nusantara.

Kampung Qur'an pertama yang berdiri adalah Kampung Qur'an Merapi. Kampung Qur'an Merapi berdiri sebagai bentuk bantuan pemulihan pascabencana setelah erupsi dasyat Gunung Merapi pada akhir 2010.

Kemudian, 10 berikutnya adalah Kampung Qur'an Oe Ue di NTT, Kampung Qur'an Rukem di Purworejo, Kampung Qur'an Bromo di Jawa Timur, Kampung Qur'an Jailolo di Halmahera Barat, Kampung Qur'an Melempo di Lombok Timur, Kampung Qur'an Dasan Lekong di Lombok Utara, Kampung Qur'an Lembanna di Sulawesi Selatan, Kampung Qur'an Sipelot di Malang, Kampung Qur'an Sadaunta di Sulawesi Tengah, dan Kampung Qur'an Sebatik di Nunukan, Kalimantan Utara.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement