Selasa 25 Feb 2020 13:25 WIB

Ini Agenda Hari Pertama IBF 2020

Pembukaan IBF dilanjutkan dengan peluncuran dan bedah buku.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Ini Agenda Hari Pertama IBF 2020. Foto: Ketua Islamic Book Fair (IBF) Syahruddin El Fikri bersama Ketua Bidang Khaerudin, Wakil Ketua IBF Husni Kamil, Ketua Bidang Promosi Tatang Sundesyah (dari kiri) memberikan paparan saat acara launching Islamic Book Fair di Jakarta, Selasa (8/10).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ini Agenda Hari Pertama IBF 2020. Foto: Ketua Islamic Book Fair (IBF) Syahruddin El Fikri bersama Ketua Bidang Khaerudin, Wakil Ketua IBF Husni Kamil, Ketua Bidang Promosi Tatang Sundesyah (dari kiri) memberikan paparan saat acara launching Islamic Book Fair di Jakarta, Selasa (8/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Islamic Book Award diumumkan pada hari pertama Islamic Book Fair (IBF) yang rutin diselenggarakan setiap tahun. Penghargaan tersebut diberikan kepada insan perbukuan Islam di Jakarta Convention Center (JCC) pada Rabu (26/2).   

"Pada hari pertama IBF akan ada acara Islamic Book Award yakni penghargaan bagi insan perbukuan Islam, penghargaan untuk tokoh perbukuan Islam, dan lifetime achievement," kata Ketua Panitia IBF 2020, Syahruddin El Fikri kepada Republika, Selasa (25/2). 

Baca Juga

Syahruddin menyampaikan, ada delapan kategori yang akan mendapatkan Islamic Book Award. Di antaranya cover atau sampul buku terbaik, tata letak terbaik, buku terjemahan terbaik, ilustrasi buku terbaik, buku non fiksi anak terbaik, buku fiksi anak terbaik, buku non fiksi dewasa terbaik, dan buku fiksi dewasa terbaik.

Selain itu, pada Islamic Book Award ada kategori tokoh perbukuan dan satu lifetime achievement. Tokoh perbukuan adalah orang yang konsisten menulis buku selama lima tahun terakhir dan memberikan kontribusi yang jelas bagi dunia tulis menulis.

Ia menjelaskan, lifetime achievement adalah penghargaan untuk penulis legendaris Indonesia. Tahun lalu diraih oleh Almarhum Drs H Moh Rifai dengan karyanya yang berjudul Risalah dan Tuntunan Shalat Lengkap diterbitkan oleh Toha Putra Semarang. "Karyanya menembus angka 50 juta eksemplar sejak diterbitkan pertama kali November 1976," ujarnya.

Syahruddin juga menyampaikan, rencananya IBF akan dibuka menteri pendidikan dan kebudayaan yang diwakili oleh Kepala Balitbang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Totok Suprayitno. Sementara, penutupan IBF Insya Allah dilakukan oleh Menteri BUMN, Erick Thohir.

Ia menyampaikan, di hari pertama IBF sudah banyak acara yang menarik dan bagus. "Ada penulis Asma Nadia bersama keluarganya, suami dan dua anaknya yang akan mengisi acara di panggung utama. Kemudian ada Dr Adian Husaini di panggung Masjid IBF pada hari pertama," ujarnya.

Pembukaan IBF dan Islamic Book Award digelar di panggung utama pada Rabu (26/2) jam 09.00-12.00 WIB. Kemudian dilanjutkan dengan peluncuran dan bedah buku Bidadari Berbisik & Fallen for You oleh Asma Nadia dan Putri Salsa.

Acara di panggung utama berlanjut ke bedah buku The Garden of Jannah oleh Dra Wirianingsih. Meet and Greet - Book Talk bersama Boy Candra. Talkshow dan peluncuran buku Bahagia Tanpa Syarat bersama Ustaz Nasrullah.

Acara di panggung masjid IBF ada talkshow Literasi Islam Cahaya Untuk Negeri bersama Dr Adian Husaini. Bedah buku Tafsir Al Wa'le bersama KH Rokhmat S Labib. Terakhir acara kajian dan bedah buku.

IBF diselenggarakan lkatan Penerbit Indonesia (Ikapi) DKI Jakarta dengan mengusung tema 'Literasi Islam; Cahaya untuk Negeri'. Di IBF 2020 akan ada 175 penerbit buku dan 168 non penerbit. Sebanyak 343 stan di IBF akan diisi oleh penerbit buku, travel, perbankan, lembaga filantropi, instansi pemerintah, media massa, UMKM, busana Muslim, properti syariah, mainan anak, kuliner, dan lain sebagainya.

Selain itu, akan ada 54 ribu judul buku dari ratusan penerbit yang dipamerkan di IBF 2020. Setiap judul buku rata-rata ada sekitar 35 eksemplar. Artinya akan ada sekitar 2 juta eksemplar buku di IBF ke-19 ini. IBF biasanya dikunjungi oleh sekitar 30 ribu orang per harinya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement