Jumat 28 Feb 2020 22:16 WIB

Rutan Gresik Pasang Finger Print Antisipasi Tahanan Keluar

Rutan kelas II B Cerme Gresik memasang finger print untuk antisipasi tahanan keluar

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Rutan kelas II B Cerme Gresik memasang finger print untuk antisipasi tahanan keluar. (Ilustrasi)
Foto: Antara/Jessica Wuysang
Rutan kelas II B Cerme Gresik memasang finger print untuk antisipasi tahanan keluar. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, GRESIK - Rumah tahanan (Rutan) kelas II B Cerme, Kabupaten Gresik, Jawa Timur memasang finger print untuk mengantisipasi tahanan keluar melalui tamu yang masuk. Langkah ini sebagai upaya program resolusi Direktur Jenderal Permasyarakatan (Dirjen PAS) Kementerian Hukum dan HAM.

Kepala pengamanan rutan (KPR) Rutan kelas II B Cerme, Zulfikar, mengatakan pemasangan finger print dinilai paling tepat untuk mencegah tahanan keluar. Sebab, selama ini para pengunjung yang akan membesuk masih diberi stempel.

Baca Juga

"Alurnya nanti para pengunjung melakukan pendaftaran di loket depan, kemudian kembali harus finger print lagi. Kalau datanya tidak keluar, maka dia tidak masuk sesuai prosedur karena foto dan data terlampir," tutur Zulfikar di Gresik, Jumat (28/2).

Dia mengatakan pengamanan ini tidak hanya bertujuan mendeteksi pengunjung. Akan tetapi mengantisipasi terjadinya tahanan yang kabur serta penyelundupan barang terlarang.

"Tujuan hindari tahanan kabur, kalau kunjungan ramai stempel. Stempel kena keringat bisa hilang kunjungan banyak bisa lalai," kata dia.

Hingga saat ini, di Rutan kelas II B Cermen tidak ada tahanan kabur. Dalam sehari Rutan ini bisa menerima 80 sampai 100 orang pembesuk. Bahkan pada Sabtu dan Senin mencapai 200 pembesuk. "Paling banyak kalau Sabtu tanggal merah kita libur, nanti Seninnya sampai 250 pengunjung," ujar Zulfikar.

Dia berharap adanya digitalisasi tersebut membuat aparat penegak hukum terbantu dalam melakukan pelayanan kunjungan bagi keluarga warga binaan. Menurutnya finger print akan membuat kunjungan lebih aman dan tertib.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement