REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebanyak lima bus telah terparkir di sekitar landasan Bandara Kertajati, Jawa Barat menjelang kedatangan WNI anak buah kapal (ABK) Diamond Princess dari Jepang akibat virus corona, Ahad (1/3).
Bus yang berwarna hitam bertuliskan RSPAD Gatot Subroto. Di kaca depan masing-masing bus tersebut tertulis nomor setiap bus dari mulai Bus 1, Bus 2, hingga seterusnya.
Diketahui bus tersebut bakal mengangkut sebanyak 69 WNI yang dievakuasi dari Jepang. Mereka dijadwalkan akan mendarat di Bandara Kertajati pada pukul 23.00 WIB.
"Mohon jangan mendekat ke kawasan luar," kata seorang personel Polisi Militer di gerbang belakang bandara menuju landasan pacu.
Para WNI yang dievakuasi tersebut akan dijemput langsung setelah turun dari pesawat oleh lima bus tersebut. Mereka tidak akan melalui dalam bangunan Bandara Kertajati.
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan bus tersebut disiapkan untuk mengangkut WNI menuju pelabuhan di Indramayu.
"(Mereka) masuk dalam bus yang disiapkan menuju pelabuhan, turun dari bus (disemprot) disinfektan lagi baru naik kapal. Di dalam kapal harus dilakukan pergantian, harus mandi disinfektan, sangat detail," kata Muhadjir di Bandara Kertajati.
Dalam melakukan perpindahan WNI tersebut, Muhadjir memastikan akan sangat hati-hati dan sesuai prosedur kesehatan. "Semua akan ditangani sesuai standar prosedur internasional dan Indonesia," kata dia.
Saat ini, pesawat Garuda Indonesia yang mengangkut ABK WNI Diamond Princess telah mendarat di Bandara Kertajati.