Rabu 04 Mar 2020 10:23 WIB

Harga Bawang Putih di Bandung Berangsur Normal

Saat ini harga bawang putih turun menjadi Rp 38 ribu hingga 40 ribu per kilogram

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Christiyaningsih
Pedagang menunjukan bawang saat operasi pasar di Pasar Kosambi, Kota Bandung. Saat ini harga bawang putih turun menjadi Rp 38 ribu hingga 40 ribu per kilogram. Ilustrasi.
Foto: Republika/Edi Yusuf
Pedagang menunjukan bawang saat operasi pasar di Pasar Kosambi, Kota Bandung. Saat ini harga bawang putih turun menjadi Rp 38 ribu hingga 40 ribu per kilogram. Ilustrasi.

BANDUNG - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung mengungkapkan harga bawang putih di pasar-pasar tradisional berangsur normal. Sebelumnya, harga bawang putih pada awal Februari mencapai Rp 60 ribu per kilogram. Saat ini harganya turun menjadi Rp 38 ribu hingga 40 ribu per kilogram.

"Harga bawang putih Rp 38 sampai Rp 40 ribu sudah hampir normal. Normalnya Rp 32 ribu sesuai HET bawang putih Rp 32 ribu per kilogram," ujar Kepala Disdagin Kota Bandung Elly Wasliah saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (4/3).

Baca Juga

Ia mengatakan harga bawang putih mencapai Rp 35 ribu per kilogram masih dapat dikatakan normal. Sebab menurutnya harga normal bawang putih berkisar antara Rp 30 ribu hingga Rp 35 ribu per kilogram.

"Kemarin pagi memantau di Pasar Kiara Condong, saya tanya ke pedagang ada Rp 38 ribu sampai Rp 40 ribu per kilogram," katanya.

Menurut Elly, penurunan harga bawang putih dipengaruhi oleh stok bawang putih yang relatif tersedia. Namun, beberapa waktu lalu katanya pemerintah pusat sempat akan menyetop impor kebutuhan hortikultura dari China sehingga memicu kenaikan harga.

"Kebutuhan bawang putih 90 persen dari China dan 10 persen dari lokal. Produk hortikultura ternyata masih diizinkan impor," katanya.

Hal lain yang memengaruhi kenaikan harga bawang putih yaitu adanya penimbunan stok bawang putih yang dilakukan importir. Namun aksi penimbunan berhasil diungkap beberapa waktu lalu.

Elly menambahkan, faktor lain yang memicu harga bawang putih berangsur turun adalah operasi pasar yang dilakukan di empat pasar tradisional sepanjang Februari. Menurutnya, Satgas Pangan Kota Bandung bekerja sama dengan Jabar menyelenggarakan operasi pasar di Pasar Kosambi, Kiara Condong, Andir, dan Astanaanyar.

"Delapan ton di Pasar Kosambi, Kiaracondong, dan Astanaanyar tujuh ton, total 22 ton. Ada pengaruhnya terhadap penurunan harga bawang putih," jelas Elly.

Ia mengatakan bawang putih yang beredar di masyarakat adalah stok 2019. Sedangkan pada 2020 keran impor belum dibuka sebab masih menunggu izin dari Kementerian Perdagangan. Sedangkan Kementerian Pertanian sudah mengeluarkan rekomendasi jumlah impor bawang putih.

Jelang bulan Ramadhan, Elly mengatakan kebutuhan pokok yang diperlukan masyarakat aman tersedia dan harga bawang putih berangsur menurun. Menurutnya masyarakat tidak perlu khawatir.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement