REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Liverpool yang dalam kurun tujuh bulan ke belakang superior tiba-tiba mengalami turbulensi. Dalam tiga pertandingan terakhir the Reds hanya sekali meraih kemenangan. Sisanya, tiga partai berakhir dengan kekalahan. Itu terjadi di tiga kompetisi berbeda.
Teranyar, Merseyside Merah ditumbangkan Chelsea FC pada babak kelima Piala FA. Tampil di Stadion Stamford Bridge, London, Rabu (4/3) dini hari WIB, Jordan Henderson dan rekan-rekan menyerah 0-2.
Pelatih Liverpool Juergen Klopp mengakui pertahanan timnya bermasalah. "Biasanya Anda tidak mendapat banyak peluang malawan kami. Sekarang kami harus mengakui, dalam tiga atau empat pertandingan terakhir, kami kebobolan terlalu banyak gol," kata Klopp, dikutip dari Sky Sports.
Sebelum dikalahkan Chelsea, the Reds tumbang 0-3 di markas Watford pada ajang Liga Primer Inggris. Liverpool juga menyerah 0-1 dari Atletico Madrid pada ajang Liga Champions.
Meski demikian, Klopp tetap tenang. Menurutnya kondisi ini kerap terjadi di sepak bola. Sejak awal, ia sudah memprediksi kompetisi apa pun bakal berlangsung sengit dalam semusim. Termasuk laga melawan the Blues.
"Tidak ada pertandingan yang mudah, tapi kami melakukannya dengan sangat baik. Kami hanya tidak cukup bagus dalam memanfaatkan momentum. Itu yang harus kami terima," ujar Klopp.
Jürgen Klopp acknowledged #LFC must make improvements defensively if they’re to return to top form after they were beaten by Chelsea in the #FACup. https://t.co/hbC9CYdOYY
— Liverpool FC (@LFC) March 3, 2020