REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Apple dan Google mulai menindak aplikasi untuk memerangi misinformasi mengenai virus corona. Dikutip dari The Verge, Jumat (6/2), pengembang aplikasi mengatakan Apple menolak apa pun dan semua perangkat lunak mobile yang berhubungan dengan virus corona yang bukan berasal dari organisasi kesehatan yang diakui atau pemerintah.
Google juga dilaporkan tidak memunculkan hasil apa pun untuk pencarian terkait virus corona di Play Store. Namun, saat ini belum jelas apakah Google juga membatasi persetujuan aplikasi baru.
Apple tampaknya mendapati aplikasi terkait virus corona dalam proses tinjauan manualnya. Pengembang mengatakan mereka menerima pesan dari Apple yang berbunyi “Aplikasi dengan informasi tentang medis saat ini perlu diserahkan ke lembaga yang diakui.”
Beberapa aplikasi seluler dari pengembang independen yang memberikan informasi dengan bersumber data dan informasi dari Organisasi Kesehatan Dunia, terjebak dalam larangan tersebut. Apple tampaknya mengevaluasi apakah aplikasi yang menyediakan informasi terkait dengan virus corona dapat menjadi sumber informasi terpercaya bagi publik.
Dalam hal ini, tampaknya Apple membatasi sumber-sumber terpercaya itu hanya untuk organisasi kesehatan resmi dan pemerintah.
Dari pantauan Antara, beberapa aplikasi iOS yang terkait dengan virus corona masih muncul di hasil pencarian. Sementara untuk Android, Google tampaknya sengaja memblokir hasil pencarian untuk virus corona, coronavirus maupun COVID-19.