REPUBLIKA.CO.ID, PARMA -- Tim juru kunci SPAL berhasil membungkam tuan rumah Parma Calcio dengan skor tipis 1-0 pada laga pekan ke-26 Serie A Liga Italia di Stadio Ennio Tardini, Ahad (8/3) malam WIB. Meski mendapat tambahan tiga angka SPAL masih tercecer di peringkat 19 klasemen Serie A dengan perolehan angka 18 dari lima kemenangan, tiga imbang, dan 18 kekalahan.
Sementara, hasil negatif tersebut membuat Parma tertahan di posisi sembilan klasemen dengan mengantongi nilai 35. Gialloblu juga gagal keluar dari penampilan inkonsistensi mereka setelah dalam tiga laga terakhir mengamankan sekali menang, sekali imbang, dan sekali kekalahan.
Jalannya laga
Kick-off laga sempat tertunda 75 menit akibat pengumuman Menteri Olahraga Italia yang meminta penundaan pertandingan Liga Italia pekan ini akibat wabah virus corona. Namun dengan berbagai pertimbangan, laga tetap digelar meski molor.
Sejak peluti babak pertama berbunyi tim tamu langsung menginjak pedal gasnya dalam-dalam. Melalui skema 4-3-3 SPAL tampil menekan via lini sayap sebelah kiri dan kanan.
Percobaan pertama SPAL ditunjukkan oleh penyerang Andrea Petagna. Sayang tembakannya pada menit ke-10 masih melebar ke kanan gawang Parma yang dikawal Simone Colombi.
Matteo Darmian dan Gagliolo dipaksa harus tampil fokus untuk mengawal pergerakan pemain sayap SPAL. Pada menit ke-16 SPAL mendapat tendangan bebas setelah Valoti dilanggar di luar lapangan, namun tendangan bebas Thiago Cionek masih melebar ke gawang lawan.
Parma yang turun dengan kekuatan penuh memasang trisula Gervinho, Cornelius, dan Dejan Kulusevski terus mencari cara untuk membongkar rapatnya barisan pertahanan Biancazurri.
Kesempatan Parma pada menit ke-22 datang melalui pemain asal Swedia Kuluvsevski, tembakannya dari luar kotak penalti masih melebar ke kanan gawang SPAL yang dikawal, Etrit Berisha.
Kedua tim masih kesulitan mencetak gol, pertandingan berjalan cukup alot. Tercatat tuan rumah hanya melakukan tiga tembakan dengan tak sekalipun mengarah tepat sasaran. Sedangkan SPAL melakukan lima tembakan dengan dua tepat sasaran. Hingga peluit turun minum berbunyi skor kacamata tetap bertahan.
Memasuki interval kedua armada Roberto D'Aversa langsung menggempur pertahanan lawan. Kulusevski mencoba peruntungannya pada menit ke-50 setelah menerima umpan manis Gervinho, ia langsung melepaskan tembakan mendatar ke gawang SPAL. Namun, Berisha dengan sigap langsung bisa menangkap bola dengan aman.
SPAL yang masih tercecer di zona degradasi mencoba sekuat tenaga untuk bisa mencuri tiga angka dari markas Gialloblu. Hasilnya, pada menit ke-71 Andrea Petagna berhasil merobek gawang tuan rumah.
Petaka berawal setelah pemain SPAL Mattia Valoti dijatuhi di area penalti. Petagna yang ditunjuk sebagai algjo dengan tenang mampu menyarangkan bola melalui tembakan kaki kiri ke sudut kanan bawah gawang Berisha.
Skor 1-0 untuk keunggulan SPAL berakhir hingga peluit panjang berbunyi. Hasil ini memutuskan tren negatif mereka dalam dua partai terakhir Liga Italia.