Ahad 08 Mar 2020 22:52 WIB

Aceh Targetkan Bebas Jembatan Kabel 2022

Berdasarkan survei ada 93 lokasi jembatan kabel yang tersebar di Aceh.

Jembatan kabel. Ilustrasi
Foto: Antara
Jembatan kabel. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,  ACEH BESAR -- Pemerintah Aceh melalui Biro Administrasi Pembangunan Aceh melaksanakan survei jembatan kabel di seluruh Aceh dalam upaya mewujudkan daerah tersebut bebas dari jembatan kabel 2022.

“Survei ini dilaksanakan guna mendukung Aceh Bebas Jembatan Kabel 2022 sebagaimana yang ditargetkan pemerintah,” kata Kepala Biro Administrasi Pembangunan Setda Aceh, Mounti Syurga di Banda Aceh, Ahad (8/3).

Ia menyebutkan dari survei yang telah dilakukan dan diidentifikasi ada sebanyak 93 lokasi jembatan kabel yang tersebar di Aceh. “Survei ini juga bertujuan untuk mendapat data akurat terkait jumlah, posisi dan kondisi jembatan,” katanya.

Ia mengatakan jembatan-jembatan kabel tersebut nantinya kan diganti dengan jembatan gantung yang aman dilalui masyarakat dan kendaraan roda dua. Mounti menjelaskan, ke-93 jembatan kabel yang berhasil diidentifikasi tersebut masing-masing tersebar di sepuluh kabupaten/ kota di Aceh.

Ke sepuluh daerah tersebut masing-masing Aceh Timur, Pidie, Bener Meriah, Gayo Lues, Aceh Tamiang, Aceh Barat, Kota Subulussalam, Aceh Jaya, Nagan Raya dan Aceh Singkil. Dari sepuluh kabupaten itu Aceh Timur merupakan kabupaten dengan jumlah jembatan kabel terbanyak, yakni berjumlah 31 jembatan kabel.

Selanjutnya Aceh Jaya sebanyak 12 jembatan, Nagan Raya 11 jembatan, Gayo Lues 10 jembatan, Subulussalam 8 jembatan, Bener Meriah 7 jembatan, Tamiang 5 jembatan, Aceh Singkil 3 jembatan, dan Aceh Barat 2 jembatan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement