Selasa 10 Mar 2020 03:30 WIB

Bupati Purbalingga Minta Jangan Ada Lagi Anak Putus Sekolah

Di Purbalingga saat ini sudah ada sekolah gratis SMA/SMK negeri yang dikelola Pemprov

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Dwi Murdaningsih
Putus Sekolah (ilustrasi)(Republika/Aditya)
Foto: Republika/Aditya
Putus Sekolah (ilustrasi)(Republika/Aditya)

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi meminta jangan ada lagi anak yang putus sekolah karena alasan ekonomi. Dia menegaskan, selama masa jabatannya sudah banyak program yang dilaksanakan untuk bidang pendidikan. Termasuk program untuk yang dilaksanakan untuk membantu pelajar dari kalangan keluarga tidak mampu.

''Untuk itu, di Purbalingga tidak boleh ada lagi anak yang putus sekolah karena alasan  ekonomi keluarga. Baik pemerintah daerah dan pemerintah pusat, sudah banyak memberikan perhatian yang luar biasa di bidang pendidikan,'' jelas Bupati usai menyerahkan Buku Tabungan Program Indonesia Pintar (PIP) di Balai Desa Sidanegara KecamatanKaligondang, Senin (9/3).

Baca Juga

Menurutnya, harapan agar anak tidak putus sekolah ini, tidak hanya berlaku untuk wajib pendidikan dasar 9 tahun. Tapi hingga pendidikan SMA. ''Di Purbalingga saat ini sudah ada sekolah gratis SMA/SMK negeri yang dikelola Pemprov Jateng. Pelajar dari keluarga tidak mampu bisa melanjutkan pendidikan tingkat SMA/SMK di sekolah ini,'' katanya.

Dia juga menyatakan, Pemkab Purbalingga memiliki program biaya pendidikan untuk Anak Usia Sekolah Tidak Sekolah (AUSTS) agar anak putus sekolah bisa kembali bersekolah. Sementara dana PIP ini merupakan bantuan dana dari pemerintah pusat.

''Saya berharap, dengan adanya program-program tersebut, bisa memotivasi anak-anak untuk terus bersekolah. Saya berpesan kepada para orang tua wali murid agar tidak pernah gentar mendampingi putra putrinya dalam mengenyam pendidikan yang lebih tinggi,'' katanya.

Dia menyatakan, Pemkab Purbalingga ke depan juga akan bekerjasama dengan Universitas Perwira Purbalingga (Unperba). Nantinya Pemkab Purbalingga akan menyediakan fasilitas kuliah gratis di Unperba bagi anak-anak Purbalingga berprestasi. ''Setelah lulus, kami berharap nantinya bisa bekerja mendapatkan ikatan dinas dengan Pemkab Purbalingga,'' kata dia.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Purbalingga, Setiyadi menyebutkan pada tahun 2020 ini, Kabupaten Purbalingga mendapatkan alokasi bantuan pendidikan PIP bagi 1.156 siswa. ''PIP ini merupakan program bantuan tunai pendidikan dari pemerintah pusat kepada anak usia sekolah yang berasal dari keluarga miskin, rentan miskin yang memiliki Kartu Keluarga Sejahterea, dan peserta Program Keluarga Harapan (PKH),'' ucapnya.

Dia juga menyatakan, program PIP juga diprioritaskan bagi anak usia sekolah yang termasuk yatim piatu, penyandang disabilitas, serta korban bencana/musibah. ''Pelajar yang mendapat bantuan PIP akan mendapat bantuan ulai tunai Rp 375.000 per tahun untuk siswa kelas VII, dan Rp 750.000 setahun untuk siswa kelas VIII-IX,'' jelasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement