Senin 09 Mar 2020 23:42 WIB

PSG Vs Dortmund tanpa Penonton, PSG: Keputusan Terbaik

Keputusan ini demi menghindari penyebaran wabah virus corona.

Penyerang Borussia Dortmund Erling Haaland saat menjebol gawang Paris Saint Gerimain (PSG) di leg pertama babak 16 Besar Liga Champions, Rabu (19/2) WIB.
Foto: EPA-EFE/FRIEDEMANN VOGEL
Penyerang Borussia Dortmund Erling Haaland saat menjebol gawang Paris Saint Gerimain (PSG) di leg pertama babak 16 Besar Liga Champions, Rabu (19/2) WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertandingan Paris Saint-Germain (PSG) melawan Borussia Dortmund di leg kedua babak 16 besar Liga Championsdi Paris, Prancis, Kamis (12/3), bakal digelar tanpa penonton. Ini karena kekhawatiran penyebaran wabah virus corona.

Dilansir BBC, keputusan itu disampaikan oleh Kepolisian Prancis pada Senin (9/3) usai pemerintah Prancis pada Ahad (8/3) melarang adanya pertemuan dan keramaian yang melibatkan lebih dari 1.000 orang.

PSG pun menyatakan keputusan laga tanpa penonton itu merupakan keputusan terbaik demi menghindari penyebaran wabah virus Covid-19 semakin luas. Pembatalan tersebut merupakan pertandingan kedua Liga Champions yang akan dimainkan tanpa penonton.

Sebelumnya, Valencia juga telah mengumumkan bahwa laga menjamu Atalanta di Spanyol pada Rabu (11/3) dini hari WIB akan dimainkan tanpa penonton. Tak hanya Liga Champions, virus corona juga sebelumnya telah membuat pertandingan Serie A Liga Italia antara Juventus dan Inter Milan pada Ahad (8/3) malam harus dimainkan secara tertutup.

Menteri Kesehatan Prancis Olivier Véran pekan lalu menyatakan bahwa pemerintah melarang pertemuan yang melibatkan lebih dari 5.000 orang dalam satu tempat. Pelarangan itu diperluas ke seluruh bagian Prancis.

Namun peraturan tersebut tidak berlaku untuk perkumpulan di dalam transportasi publik maupun saat ujian di sekolah-sekolah atau pun demonstrasi politik. "Prioritas kami adalah melakukan apapun untuk meminimalisasi penyebaran virus," kata Véran dikutip Reuters.

Prancis menjadi salah satu negara di Eropa yang telah melaporkan kasus positif corona. Kementerian Kesehatan Prancis melaporkan pada Ahad (8/3) petang telah ada 1.126 kasus terkonfirmasi, dengan tiga di antaranya meninggal dunia akibat virus tersebut.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement