REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Pelatih Atletico Madrid Diego Simeone tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya bisa menyingkirkan Liverpool dari Liga Champions. Atletico lolos ke perempat final setelah menang 3-2 di Anfield dan 1-0 di Wanda Metropolitano sehingga agregat menjadi 4-2.
Menurut Simeone, dalam sepak bola, sebuah tim harus bisa membuat lawannya kesulitan. Karena itulah, ia memerintahkan pemainnya untuk menekan tuan rumah dengan intensitas tinggi yang dikawal oleh Diego Costa, Joao Feliz, dan Correa.
Selain itu, Atletico juga tak menyerah meski sempat tertinggal 0-2 dalam babak perpanjangan waktu, hingga kemudian bisa mengubah skor menjadi 2-1. Los Rojiblancos menyamakan kedudukan lewat dua gol Marcos Llorente.
''Kami telah kembali jadi delapan tim terbaik di Eropa dan mengalahkan lawan yang luar biasa,'' ujar Simeone dikutip dari laman resmi UEFA, Kamis (12/3).
Pelatih asal Argentina itu menuturkan, Liverpool merupakan tim brilian dengan penonton yang terus mengintimidasi pemainnya. Namun, ia bangga Diego Costa dkk mampu mengatasi tekanan publik Anfield dan membalikkan keadaan.
Simeone mengungkapkan, ia sempat mengubah formasi dari 4-4-2 menjadi 5-4-1 untuk menciptakan situasi serangan baik. Strategi itu pun sukses. Pergantian Costa oleh Fernando Llorente pun sebenarnya bertujuan untuk bermain lebih bertahan. Namun, hasilnya justru di luar dugaan. Para pemainnya tampil agresif dan efektif.