Jumat 13 Mar 2020 19:53 WIB

Pandemi Corona, Jadwal F1 Terancam Berantakan

Kami ingin menyelenggarakan F1 tapi kami harus realistis kapan bisa melakukannya.

Rep: Rizky Surya/ Red: Muhammad Akbar
Logo Formula 1, dalam waktu dekat akan berubah (ilustrasi)
Foto: Youtube
Logo Formula 1, dalam waktu dekat akan berubah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Ajang Formula 1 (F1) musim ini berpotensi molor dengan penundaan balapan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona. Baru-baru ini, Grand Prix Australia sudah diputuskan ditunda karena mayoritas tim balap ingin menjaga keselamatan diri.

Direktur Pelaksana F1 Ross Brawn menyadari peningkatan eskalasi virus corona yang begitu cepat. Bahkan organisasi kesehatan dunia (WHO) sudah menyatakan corona sebagai pandemik.

"Kami ingin mencoba menyelenggarakan F1 lagi, tapi kami harus realistis kapan bisa melakukannya," kata Brawn dilansir dari Sportsmole pada Jumat (13/3).

Brawn menekankan pentingnya penyelenggaraan balapan bagi tim balap. Tanpa balapan, tim bakal kesulitan memperoleh pemasukan.

"Tiap tim menggantungkan pendapatan dari tiap balapan. Tiap kali kalah balapan, ada dampaknya," ujar Brawn.

Brawn menyatakan ada upaya mengembalikan kompetisi F1. Brawn beserta anak buahnya tengah mempertimbangkan rencana apa yang bisa dilakukan agar penundaan balapan tak berlarut-larut.

"Publik perlu menunjukkan toleransi pada kami yang akan menuntaskan balapan hingga akhir tahun. Dan tim-tim balap memahami situasi ini," ujar Brawn.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement