REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Kasi Observasi Stasiun Geofisika BMKG DIY, Budiarta mengatakan, satu pekan terakhir tercatat 17 gempa bumi di PGR DIY. Hal itu didapat dari rekaman gempa di PGR VII Stasiun Geofisika Yogyakarta 6-12 Maret 2020.
Ia menerangkan, 17 kejadian gempa bumi itu terjadi dengan rentang magnitudo 2,0-5,1 skala richter. Pada periode pengamatan tersebut, hari dengan jumlah gempa bumi terbanyak terjadi pada 12 Maret 2020.
"Jumlah gempa bumi magnitudo kurang dari 3,0 skala richter sebanyak lima kejadian, magnitudo 3,1-4,0 sebanyak 10 kejadian, magnitudo 4,1-5,0 satu kejadian, magnitudo 5,1-6,0 satu kejadian," kata Budiarta, Jumat (13/3).
Dua gempa pada 6 Maret 2020, dua gempa pada 7 Maret 2020, satu gempa pada 8 Maret 2020, tiga gempa pada 10 Maret 2020, tiga gempa pada 11 Maret 2020 dan enam gempa pada 12 Maret 2020. Cuma 8 Maret 2020 yang tidak terjadi gempa.
Tiga pusat gempa di Gunungkidul, empat gempa di Pacitan, satu gempa di Jembrana, satu gempa di Tasikmalaya, tiga gempa di Jember, satu gempa di Jepara, satu gempa di Pangandaran, dan satu gempa berpusat di Cilacap.
Budiarta menerangkan, jumlah gempa bumi dangkal pada periode ini sebanyak 16 kejadian dan gempa bumi menengah sebanyak satu kejadian. Selain itu, masih pada periode pengamatan itu terdapat pula satu gempa bumi yang dirasakan.
"Dan peningkatan aktivitas gempa yang signifikan di PGR VII," ujar Budiarta.