REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengingatkan dampak negatif pandemi corona terhadap ekonomi. Menurutnya, dampak virus korona akan lebih dalam dan lama daripada krisis keuangan 2008.

"Pukulan ekonomi kemungkinan akan lebih serius daripada krisis keuangan global, dan juga lebih tahan lama, bahkan setelah pandemi berakhir," kata Lee dalam sebuah posting di Facebook, seperti dilansir Reuters.

Lee mengatakan, pandemi kemungkinan akan berlangsung setidaknya selama sisa tahun ini dan mungkin lebih lama. Dengan 200 infeksi, Singapura diisyaratkan Lee akan munculnya resesi tahun ini. 

Komentar Lee datang sehari setelah Singapura merevisi aturan pemilihan umum.  Singapura harus mengadakan pemilihan pada awal 2021. Sebelum virus menghantam negara ini pada akhir Januari, pemerintah diperkirakan akan mengadakan pemungutan suara dalam beberapa bulan ini.

Lee mengatakan, pemerintah berharap situasi akan stabil sebelum akhir masa jabatannya. Kondisi itu dapat digunakan untuk mengadakan pemilihan umum dalam keadaan yang lebih normal.

"Atau kalau tidak, panggil pemilihan lebih awal, karena tahu bahwa kita akan menghadapi badai, untuk memilih pemerintah baru dengan mandat baru dan masa depan penuh di atasnya, yang dapat bekerja dengan warga Singapura pada tugas-tugas penting yang ada," ujar Lee.

Jika pemilihan harus diadakan sebelum wabah berakhir, Lee mengatakan ,pemerintah akan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan bagi partai untuk berkampanye dan orang-orang untuk memilih. Menimbang, penyebaran virus korona membuat warga harus mengurangi interaksi dan menghindari perkumpulan. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika