Ahad 05 Oct 2025 17:29 WIB

Pemimpin Hamas Khalil Al-Hayya Perdana Tampil di Publik Usai Upaya Pembunuhan Gagal Israel

Israel pada 9 September mengebom Doha, Qatar sebagai upaya membunuh pemimpin Hamas.

Khalil al-Hayya
Foto: AP Photo/Khalil Hamra
Khalil al-Hayya

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Kepala tim negosiasi Hamas, Khalil al-Hayya untuk kali pertama tampil di publik usai selamat dari upaya pembunuhan oleh Israel terhadapnya di Doha, Qatar beberapa waktu lalu. Dalam sebuah klip video yang dirilis Hamas, pada Ahad (5/10/2025), Al-Hayya mengatakan, "Apa yang saya lihat pembunuhan dan perusakan di Gaza setiap hari membuat saya lupa akan rasa sakit atas kehilangan anak-anak saya dan orang tercinta lainnya."

Diketahui, upaya pembunuhan para pemimpin Hamas dilakukan oleh Israel pada 9 September. Hamas kemudian mengumumkan bahwa, negosiator yang dipimpin oleh Hayya selamat dari serangan, namun petinggi lain yakni Jihad Labad, putra Hayya, Homam al-Hayya, dan tiga ajudan tewas.

Baca Juga

Saat ini dilaporkan negosiasi antara Israel dan Hamas soal gencatan senjata di Gaza akan dilanjutkan. Mesir pada Sabtu (4/10/2025) mengumumkan mereka akan menjadi tuan rumah perundingan yang akan dimulai pada Senin (6/10/2025) guna membahas detail dari pertukaran sandera dan tahanan di bawah koridor 20 poin rencana Presiden AS Donald Trump mengakhiri perang di Gaza.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Sabtu mengonfirmasi bahwa dia telah memerintahkan tim negosiasi berangkat ke Mesir untuk menjalani perundingan yang diperkirakan akan berlangsung selama beberapa hari. Pada Jumat (3/9/2025) Hamas telah menyerahkan responsnya atas proposal Donald Trump lewat mediator, menyetujui pertukaran sandera dan tahanan namun menuntut pembahasan detail kesepakatan lainnya.

Agresi Israel di Gaza telah berlangsung hampir 2 tahun sejak Oktober 2023 dan telah membunuh 67 ribu warga Palestina yang sebagian besar adalah wanita dan anak-anak. Pengeboman nyaris tiada henti telah mengakibatkan Gaza tak lagi layak huni dan memicu bencana kelaparan dan meluasnya wabah penyakit.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

sumber : Anadolu
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement