REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) berupaya agar sektor pariwisata tidak terlalu terimbas berjangkitnya virus corona (Corona-19). Upaya itu di antaranya dengan memperkuat acara seni budaya di masing-masing kabupaten dan kota.
"Event adalah tulang punggung pariwisata disamping keelokan destinasi. Memperkuat event diharapkan bisa menjadi salah satu solusi saat ini," kata Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Novrial di Padang, Sabtu (14/3).
Disebutnya sejumlah daerah sudah meluncurkan agenda wisata yang bisa menjadi magnet penarik wisatawan untuk datang. Sebagian malah meluncurkan agenda wisata di provinsi tetangga sesuai target pasar yang terbesar.
"Pariaman misalnya, sudah memetakan kunjungan terbanyak ke daerah itu berasal dari Riau. Karena mereka meluncurkan agenda wisata di Pekanbaru, langsung ke target pasar yang diharapkan. Upaya itu patut dihargai," katanya.
Beberapa daerah lagi seperti Padang Panjang juga tengah mempersiapkan peluncuran iven agenda wisata di daerah itu.
Ketua DPD Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) Sumbar, Nasirman Chan menyebut wisatawan asing khususnya Malaysia tetap mengunjungi provinsi itu karena yakin Sumbar masih aman dari Covid-19. Demikian juga paket-paket wisata ke Malaysia, juga tetap ditawarkan pada masyarakat Sumbar dan diyakini akan terus ada peminat.
Meski demikian tidak bisa dipungkiri wisatawan yang melakukan perjalanan saat ini relatif menurun dari periode yang sama tahun lalu karena Covid-19. Kelesuan itu tidak hanya terjadi di Sumbar, tetapi hampir di seluruh dunia.
Data BPS Sumbar jumlah kunjungan wisatawan asing ke Sumbar pada Januari 2020 mencapai 4.341 orang atau turun 16,20 persen dibandingkan Desember 2019 yang mencapai 5.180 orang.