REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Taspen (Persero) atau Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri berencana menambah porsi investasi melalui pasar modal. Aksi beli ini dilakukan di tengah lesunya pergerakan indeks saham domestik.
Secara year to date, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sudah mengalami penurunan hingga 29 persen. Perseroan menilai justru ini saat yang tepat untuk masuk ke pasar saham lantaran harga-harganya yang sudah mengalami diskon.
"Pasar sudah turun dalam sekali jadi Taspen melihat ini momentum bagus untuk bottom fishing alias membeli di harga murah," kata Direktur Utama PT Taspen Antonius NS Kosasih, Selasa (17/3).
Menurut Antonius, merosotnya IHSG menjadi saat yang baik untuk mulai memborong saham dengan fundamental kuat. Namun, industri yang mapan akan tetap menjadi pertimbangan perusahaan. Selain belanja saham, Taspen juga berencana berinvestasi beberapa instrumen fixed income.
Hingga saat ini, belum ada keterangan mengenai dana yang sudah disiapkan oleh Taspen untuk meningkatkan investasinya tersebut. Perseroan juga belum dapat memastikan kapan bakal merealisasikan rencananya itu.
Sebelumnya, BP Jamsostek dan berbagai pengelola dana pensiun juga telah menyatakan kesiapannya untuk masuk ke pasar saham. BP Jamsostek bahkan telah menganggarkan dana Rp8 triliun untuk belanja saham.