REPUBLIKA.CO.ID, MILAN — Ketua Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) Gabriele Gravina berharap Liga Italia akan dapat kembali diteruskan pada 2 Mei dan berakhir paling lambat pada Juli.
Liga Italia, sebagaimana kompetisi olahraga profesional lain di Italia, dihentikan pada sampai 3 April akibat pandemi Covid-19 yang telah menewaskan 2.978 orang di negara tersebut.
"Saya tidak mau berpikir bahwa kami tidak akan memulainya (Liga Italia) lagi, itu akan menjadi hiatus, itu akan menjadi kecemasan saya bagi negara kami," kata Gravina kepada radio Italia.
"Kami mengerjakan hipotesis untuk memulai kembali pada 2 Mei dan menyelesaikan kejuaraan pada Juli jika kami tidak menyelesaikannya pada 30 Juni," tambahnya.
Gravina kemudian menyatakan bahwa seandainya rentang waktu tersebut gagal digunakan, pihaknya berencana mengubah format kompetisi. Ia menyambut hangat keputusan penundaan Piala Eropa sampai 2021, sambil mengungkapkan bahwa hal yang lebih utama saat ini adalah liga-liga nasional.
"Kami tidak ingin menghukum siapapun, namun sebagaimana kami mengevaluasi perubahan-perubahan format jadwal dengan rentang waktu yang ada, maka UEFA harus mengatur ulang model kompetisi Liga Champions dan Liga Europa," ujar Gravina.
Final Liga Champions dijadwalkan berlangsung pada 27 Juni, dan final Liga Europa pada 24 Juni.Estimasi Gravina bahwa Liga Italia dapat berlanjut pada Mei disambut hangat Menteri Olahraga Italia Vincenzo Spadafora.
"Setidaknya itulah yang kami harapkan. Kami akan menilainya apakah dapat dimainkan dengan penonton atau tanpa penonton," ucap Spadafora.
Sebanyak delapan tim Liga Italia masih memiliki 13 pertandingan tersisa untuk dimainkan, sedangkan sisanya tinggal memainkan 12 pertandingan. Terdapat empat tim Italia yang masih mengikuti kompetisi Eropa, selain itu pertandingan putaran kedua semifinal serta final Piala Italia masih belum dimainkan.