REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus virus corona jenis baru atau Covid-19 mengalami peningkatan tajam dari hari ke hari. Satu hal yang menjadi kewajiban setiap Muslim di setiap kondisi dan waktu ketika menghadapi berbagai peristiwa dan musibah adalah memohon perlindungan kepada Allah dan menjadikan motivasi dalam mendisuksikan, memecahkan, dan menanggulangi hal tersebut berdiri di atas ketentuan yang sejalan syari’at, rasa khauf (takut) kepada Allah Ta’ala dan merasakan pengawasan-Nya.
Dalam mengupayakan hal ini, Baznas melakukan edukasi kepada berbagai lapisan masyarakat melalui kelas daring. Kelas daring itu diikuti beragam lapisan masyarakat di berbagai wilayah Indonesia. Tujuannya menyikapi sekaligus meningkatkan kewaspadaan terhadap virus Covid-19.
Nara sumber kelas daring tersebut adalah Ustaz Salahuddin El Ayyubi Lc, MA. Ia adalah kepala program Mualaf Center Baznas (MCB) dan dosen Program Studi Ilmu Ekonomi Syariah FEM IPB University.
Salahuddin menjelaskan, wajib bagi setiap Muslim dalam setiap keadaannya selalu meminta perlindungan kepada Allah, bertawakal kepada-Nya, meyakini bahwasanya seluruh urusan/perkara berasal dari Allah dan ada ditangan Allah Ta’ala.
Hal itu seperti ditegaskan oleh Allah SWT di dalam Alquran Surat At-Taghabun (64) ayat 11, “Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa manusia kecuali dengan izin Allah Subhanahu wa Ta’ala dan barangsiapa yang beriman kepada Allah, Allah akan memberi petunjuk kepada hatinya.”
“Karena semua perkara/semua urusan di tangan Allah. Apa yang Allah inginkan pasti terjadi dan apa yang Allah tidak inginkan maka tidak akan terjadi dan tidak ada yang dapat melindungi kecuali Allah ‘Azza wa Jalla,” ujarnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Ia menambahkan, seorang Muslim juga harus senantiasa taat melaksanakan perintah-perintah Allah dan menjauhi larangan-laranganNya. Hal itu ditegaskan oleh Rasulullah SAW, “Jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu. Jagalah Allah, maka engkau akan mendapati Allah di hadapanmu.”
“Maka senantiasa menjaga perintah-perintah Allah, meninggalkan apa yang Allah larang adalah sebab seorang hamba dilindungi dan diselamatkan,” ujarnya.
Selain itu, Salahuddin juga menjelaskan metode pencegahan virus Covid-19 dengan berprilaku hidup sehat (olahraga teratur dan mengkonsumsi makanan sehat dan bernutrisi tinggi). Bersungguh-sungguh menjaga kesehatan diri, keluarga dan lingkungan, jika sakit maka segera lakukan pengobatan.
Kewaspadaan dan sikap yang penting selanjutnya, yaitu tidak terbawa oleh isu-isu yang tidak benar (hoaks). Karena sebagian manusia sengaja menyebarkan atau menyebutkan hal-hal yang tidak benar, tidak ada hakekatnya, untuk membuat keresahan dan ketakutan. Padahal tidak ada yang seharusnya perlu ditakuti. “Seyogyanya, setiap Muslim tidak ikut-ikutan menyebarkan isu-isu yang tidak benar sehingga mempercayai isu-isu tersebut tanpa didasari data dan fakta,” ujarnya.
Peserta kelas daring sangat antusias dan mengucapkan terima kasih kepada Baznas yang telah mengadakan kegiatan yang sangat bermanfaat, sebagai langkah edukasi terhadap wabah virus Covid-19 yang sedang terjadi di Indonesia dan belahan bumi lainnya.
“Alhamdulilah, malam ini ikut kelas daring dari Baznas tentang bagaimana sikap Muslim terhadap virus Corona. Nara sumbernya Ustaz Salahuddin El Ayyubi, dosen IPB. Masya Allah materinya singkat, ringan, padat, dan aplikatif. Materi disampaikan secara jelas jadi mudah ditangkap meski via online. Pertanyaan-pertanyaannya juga out of the box dan menambah insight pribadi. Alhamdulilah, terima kasih Baznas sudah membuat Kamis malam ini bermanfaat. Ditunggu kelas daring berikutnya,” komentar Listia Ayu Pertiwi dari Lembaga Konsultan CV MWA, Pangan Lokal Indonesia.
“Bermanfaat sekali, khususnya bagi kami yang berada di pedalaman dan minim informasi serta edukasi khususnya tentang virus Covid-19. Sangat tercerahkan dengan adanya kelas daring ini. Terima kasih,” komentarf Ersa Karo-Karo, pembina mualaf di Kabupaten Kepualauan Mentawai.