REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- Wakil Ketua Umum Persatuan Islam (Persis) Ustaz Jeje Zaenuddin mengimbau umat Islam untuk tidak panik dan berputus asa dalam menghadapi virus corona (covid-19) yang tengah mewabah di Indonesia. Menurut ustaz Jeje, yang harus dilakukan seorang muslim menyikapi wabah covid-19 yang paling utama adalah menguatkan keyakinan terhadap takdir dari Allah.
"Yang paling pertama dan utama tentu saja setiap muslim wajib percaya dan yakin bahwa tidak ada suatu apapun yang menimpa dari kebaikan dan keburukan di muka bumi dan pada diri manusia melainkan sudah tertulis dalam catatan takdir Ilahi. Karena itu jangan panik dan berputus asa terhadap apa yang menimpa kita dari penyakit ataupun malapetaka. Sebaliknya tidak boleh juga jumawa, takabur dan sombong karena merasa mampu menangkal dan mengatasi penyakit atau bencana," kata ustaz Jeje kepada Republika.co.id pada Jumat (20/3).
Lebih lanjut ia menjelaskan seorang muslim dalam menghadapi covid-19 harus tetap berikhtiar. Menurutnya ikhtiar dalam menolak penyakit dan menghindari bencana adalah perkara yang wajib bagi setiap muslim, begitu juga dengan berobat ketika sudah terserang penyakit dengan usaha yang maksimal.
Ustaz Jeje mengatakan dalam berikhtiar merupakan hak yang wajib dilakukan. Maka menurut ustaz Jeje setiap orang harus mengikuti arahan, petunjuk dan panduan dari ahli ilmu di bidangnya. Ustaz Jeje juga mengatakan setiap pribadi harus mematuhi apa yang telah difatwakan para ulama dan aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah berdasar kaidah-kaidah kedokteran terkait antisipasi penyebaran corona seperti menerapkan social distancing.
"Dalam kondisi seperti ini seluruh muslim wajib meningkatkan solidaritas dan kesetiakawanan sosial dengan cara tolong menolong, saling mendoakan, dan menjauhi sikap saling mencurigai apalagi menebar hoaks dan fitnah yang dapat menjatuhkan martabat orang lain ataupun menimbulkan kebencian dan permusuhan," katany.
Ustaz Jeje juga menjelaskan setiap musibah atau malapetaka yang menimpa secara merata tidak mungkin terlepas dari sebab dan akibat adanya kezaliman dan kemaksiatan yang dilakukan manusia di muka bumi tanpa ada yang mampu mencegah dan menghentikannya sehingga malapetaka itu menimpa secara merata kepada yang berbuat rusak ataupun yang berbuat baik sebagai tanggungjawab kolektif umat manusia di muka bumi. Sebab itu menurutnya seluruh umat beragama wajib introspeksi kolektif secara sungguh-sungguh atas tindakan kezaliman terhadap sesama manusia dan terhadap nilai nilai dan martabat kemanusiaan, terhadap bumi, dan terhadap alam sekitarnya.
"Pertaubatan global itu harus diwujudkan dangan langkah konkrit menghentikan segala konflik bersenjata, peperangan dan saling menghancurkan, kompetesi dibidang teknologi perang, dan segala makar yang menghancurkan keselamatan umat manusia," katanya.
Ustaz Jeje juga mengingatkan pada setiap muslim agar menjadikan musibah wabah corona sebagai kesempatan meningkatkan kesadaran dan kedekatan diri kepada Allah SWT, dengan memperbanyak zikir dan doa, ibadah sunnah dan sedekah, serta berlindung diri dari segala keburukan dunia dan akhirat. "Serta mendoakan mereka yang terpapar virus segera diberi kesembuhan dan yang meninggal diberikan ampunan serta dijasikan wasilah meraih nilai mati syahid di hadapan Allah," katanya.