Ahad 22 Mar 2020 15:31 WIB

Empat Orang Warga Bandung Positif Terpapar Corona

Kota Bandung ditetapkan zona merah setelah empat orang positif Corona

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Petugas medis membawa pasien ke ruang isolasi saat simulasi penanganan pasien virus corona di RS Hasan Sadikin, Bandung, Jawa Barat. Jumlah pasien asal warga Bandung yang positif terpapar virus corona atau covid-19 bertambah.
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Petugas medis membawa pasien ke ruang isolasi saat simulasi penanganan pasien virus corona di RS Hasan Sadikin, Bandung, Jawa Barat. Jumlah pasien asal warga Bandung yang positif terpapar virus corona atau covid-19 bertambah.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) mengungkapkan jumlah pasien asal warga Bandung yang positif terpapar virus corona atau covid-19 bertambah. Jika sebelumnya, pasien positif korona berjumlah satu orang kini bertambah menjadi empat orang.

"Kalau Kota Bandung sekarang ini tadi malam dapat laporan dari Kemenkes langsung, dari positif satu menjadi empat makannya masuk zona merah," ujar Kadinkes Kota Bandung, Rita Verita di Bandung, Ahad (22/3).

Sedangkan menurutnya, orang dalam pengawasan (PDP) berkurang satu menjadi empat orang dan orang dalam pemantauan (ODP) kurang lebih sebanyak 71 orang. Ia berharap ODP dan PDP di Kota Bandung bisa terus berkurang. "Sudah ada yang sembuh dan dipantau 14 hari," katanya.

Rita mengatakan, keempat orang pasien yang dinyatakN positif korona dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung dan Rumah Sakit Rotinsulu Bandung. Namun, secara rini, ia tidak menjelaskan latar belakang riwayat perjalanan pasien dan berasal dari kecamatan mana.

Namun, ia menegaskan jika keempat orang tersebut memiliki riwayat perjalanan bervariasi. "Riwayat perjalanan ada yang umroh, pulang dari luar negeri dan pulang dari antar kabupaten kota," katanya.

Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna mengimbau masyarakat untuk tidak berkumpul atau berkerumun untuk menghindari penyebaran virus tersebut. Menurutnya, pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada jajaran agar terus waspada.

"Di Kecamatan bergerak bersama menginformasikan ke warga jangan berkerumun dan jangan beraktivitas di tempat yang berpotenzi penyebaran virus makin besar," katanya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement