Senin 23 Mar 2020 06:44 WIB

Umar Bin Khattab Tolak Makan Enak Saat Rakyat Kelaparan (1)

Saat rakyat kelaparan, Umar bin Khattab tidak mau makan enak.

Umar bin Khattab Tolak Makan Enak Saat Rakyat Kelaparan. Foto: Umar bin Khattab(Al Arabiya)
Foto: Al Arabiya
Umar bin Khattab Tolak Makan Enak Saat Rakyat Kelaparan. Foto: Umar bin Khattab(Al Arabiya)

REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Umar bin Khattab RA adalah salah seorang sahabat Nabi yang menjadi khalifah dan bergelar amirul mukminin. Dalam suatu masa kepemimpinannya, wilayahnya dilanda paceklik karena musim kemarau berkepanjangan. Umar pun memberikan keteladanannya pada kondisi seperti itu.

Dalam sebuah riwayat yang ditulis dalam buku Sang Legenda Umar bin Khattab karya Yahya bin Yazid al-Hukmi al-Faifi disebutkan, ketika rakyat sedang dilanda kelaparan, Umar bin Khattab selaku khalifah naik mimbar dengan perut yang keroncongan. Sambil menahan lapar yang tidak kepalang, Umar bin Khattab berpidato di hadapan orang-orang.

Baca Juga

Dia mengatakan kepada perutnya, "Hai, perut, walau engkau terus meronta-ronta, keroncongan, saya tetap tidak akan menyumpalmu dengan daging dan mentega sampai umat Muhammad merasa kenyang."

Kisah lainnya diriwayatkan Abdurrahman bin Abu Bakar. Dia berkata, "Umar bin Khattab datang. Dia membawa sepotong roti dan minyak. Untuk menghilangkan rasa laparnya, roti dan minyak itu disantap begitu saja sambil berkata, 'Hai perut! Demi Allah, engkau akan terus kulatih menikmati roti dengan mentega ini saja.'"

Dalam riwayat lainnya dari Ibnu Sa'ad disebutkan, pada masa musim kemarau yang kering, Umar bin Khattab pernah melihat seorang anaknya memegang semangka. Umar berkata kepada anaknya, "Celaka! Seorang anak Amirul Mukminin makan buah semangka, sedangkan umat Muhammad kurus kelaparan."

Anaknya yang masih kecil itu langsung lari keluar rumah dan menangis. Para tetangga melihat dan berkata, "Buah itu tadi dibelinya dengan segenggam biji buah-buahan."

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement