Senin 23 Mar 2020 06:46 WIB

Umar Bin Khattab Tolak Makan Enak Saat Rakyat Kelaparan (2)

Saat rakyat kelaparan, Umar bin Khattab tidak mau makan enak.

Umar bin Khattab Tolak Makan Enak Saat Rakyat Kelaparan. Foto: Sampul depan buku Sang Legenda Umar bin Khattab.(buku.tokobagus.com)
Foto: buku.tokobagus.com
Umar bin Khattab Tolak Makan Enak Saat Rakyat Kelaparan. Foto: Sampul depan buku Sang Legenda Umar bin Khattab.(buku.tokobagus.com)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Umar bin Khattab RA adalah salah seorang sahabat Nabi Muhammad yang menjadi khalifah dan bergelar amirul mukminin. Pada suatu waktu kepemimpinannya, wilayahnya dilanda paceklik karena musim kemarau. Saat situasi seperti itu, Umar memberikan keteladanannya sebagai pemimpin.

Dalam sebuah riwayat yang ditulis dalam buku Sang Legenda Umar bin Khattab karya Yahya bin Yazid al-Hukmi al-Faifi, Abdullah meriwayatkan dari ayahnya, dari kakeknya. Dalam riwayatnya, Umar bin Khattab selalu puasa dahr (sepanjang tahun). Ketika pada musim kemarau, rakyat dilanda kelaparan.

Baca Juga

Umar bin Khattab selaku khalifah selalu membawa roti jika pulang petang hari. Apabila Umar telah tiba di rumah, roti itu hanya disiram minyak dan disantap untuk berbuka puasa.

Pada suatu hari, beberapa orang menyembelih unta untuk dibagikan kepada rakyat. Ketika Umar bin Khattab mendapatkan bagian yang enak, yaitu punuk dan hati unta yang disembelih, Umar bertanya, "Dari mana kalian mendapatkan ini?" Mereka menjawab, "Dari unta yang disembelih tadi siang!"

Umar berkata, "Wah, celaka! saya adalah seorang pemimpin yang terburuk jika saya mendapatkan yang bagus-bagus saja, sementara rakyat mendapatkan sisa-sisanya. Angkat daging ini dan berikan saya makanan selain ini!"

Kemudian, Umar diambilkan roti dan minyak, lalu roti itu dicabik-cabik dengan berkata, "Kemarilah hai Yarfa (seorang pelayan Umar), bawa makanan dan minyak ini dan antarkan kepada keluarga Rasulullah SAW. Sudah tiga hari saya tidak melihat mereka. Sepertinya mereka sudah kelaparan." 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement