Rabu 25 Mar 2020 21:00 WIB

Unpad Perpanjang Pembelajaran Online pada Masa Covid-19

Ujian atau sidang yang dapat dilihat di laman live.unpad.ac.id.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Kampus Unpad. (Republika/Edi Yusuf)
Foto: Republika/Edi Yusuf
Kampus Unpad. (Republika/Edi Yusuf)

REPUBLIKA.CO.ID,  BANDUNG --Universitas Padjajaran (Unpad) memastikan telah memperpanjang waktu pembelajaran jarak jauh atau daring (online) pada masa wabah virus corona atau Covid-19. Keputusan tersebut tertuang dalam surat edaran nomor 751/UN6.WR1/TU/2020 tanggal 23 Maret 2020 mengacu kepada surat kepala BNPB tentang perpanjangan masa darurat bencana corona.

Kepala Kantor Komunikasi Publik Unpad, Dandi Supriadi mengatakan, perpanjangan masa belajar via daring hingga masa ujian akhir semester genap atau pada 19 Juni mendatang. Menurut Dandi, pelaksanan ujian tengah semester sendiri (UTS) akan dilakukan secara daring pada 6 hingga 10 April.

"Memperpanjang proses pembelajaran daring atau pembelajaran jarak jauh  sampai dengan tanggal 19 Juni 2020," ujarnya melalui keterangan pers, Rabu (25/3).

Dandi menyatakan, dosen diminta merancang metode penilaian capaian pembelajaran dengan menimbang kesiapan dosen. Selain itu, kewajaran beban pekerjaan dan kemudahan akses mahasiswa. Ia mengatakan, praktik klinik pun akan dibatasi dan dilakukan secara jarak jauh.

Dandi mengimbau, agar mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi, tesis, atau disertasi untuk menggunakan studi literatur. Sebab, data primer akan sulit didapat dalam kondisi wabah corona saat ini. 

Dia juga mengatakan, Unpad menyediakan alternatif metode pembelajaran yang diunggah melalui laman live.unpad.ac.id. "Ujian atau sidang yang dapat dilihat di laman live.unpad.ac.id," katanya. 

Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengatakan, penambahan kasus positif Covid-19 di Indonesia sebanyak 105 kasus per 25 Maret, merupakan hasil dari pemeriksaan PCR (Polymerase Chain Reaction) bukan rapid test atau tes cepat. Total kasus positif corona hingga hari ini 790 kasus dengan 31 kasus sembuh dan 58 meninggal dunia. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement