REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER — Pemain veteran Manchester United, Juan Mata, bercerita pengalamannya selama dilatih Louis van Gaal. Van Gaal menghabiskan dua tahun melatih skuat Setan Merah dengan mempersembahkan satu gelar Piala FA selama di Old Trafford.
Mata mengatakan dirinya sempat takut kepada pelatih asal Belanda itu. Kendati demikian pada akhirnya Mata dan Van Gaal menjadi dekat. Pernah dalam suatu waktu, dalam sebuah kamar terdapat Ryan Ginggs dengan anggur merah dan tiga gelas. Van Gaal lalu menawarkan Mata apakah ingin minum?
Mata menjawab tidak ingin minum. Van Gaal lalu menanyakan kembali. Pemain asal Spanyol lalu menjawab dengan memperkenalkan diri lengkap dengan usianya yang saat itu berumur 26 tahun. Namun rupanya bukan itu yang diinginkan Van Gaal.
Van Gaal menanyakan apakah mempunyai keluarga dan apa yang penting dalam hidup Mata. Menurut Mata, Van Gaal adalah sosok yang unik dan baik hati. Dia adalah sosok yang bisa dengan mudah mendekati seseorang lalu memperlakukan orang itu dengan hangat dan tulus.
“Dia lebih dari seorang manajer sepak bola dengan taktik. Dia adalah manusia yang hebat dan aku belajar banyak darinya," kata Mata, dilansir dari Tribal Football, Kamis (26/3).
Di satu sisi, Mata mengakui Van Gaal adalah pria yang menakutkan. Namun di sisi lain dia adalah pria yang sangat baik, tulus dan cara berpikirnya masuk akal.
Van Gaal menjadi pelatih MU pada Mei 2014 menggantikan David Moyes dengan durasi kontrak tiga tahun. Kehadirannya sempat menumbuhkan optimism penggemar MU setelah ditinggal Sir Alex Ferguson. Pasalnya, Van Gaal adalah pelatih yang sarat pengalaman dan meraih banyak prestasi.
Namun perjalanannya bersama Mata dan kawan-kawan hanya bertahan dua tahun. Dia dipecat karena dinilai tak sesuai harapan. Dia kemudian digantikan oleh Jose Mourinho.