REPUBLIKA.CO.ID, MONACO -- Atletik dunia saat ini sedang mengkaji untuk memulai lagi musim atletik yang berhenti. Tidak hanya itu, Atletik Dunia pun akan mengkaji perubahan yang diperlukan untuk kualifikasi Olimpiade Tokyo yang dijadwal ulang.
Hal tersebut dipastikan oleh presiden Atletik Dunia, Sebastian Coe pada Jumat (27/3). Coe menyebut ada rangkaian pertemuan yang akan dijalani mulai pada Agustus mendatang. Dengan harapan Oktober nanti kompetisi akan kembali dimulai.
"Kami belum tahu tanggal untuk Olimpiade tahun depan. Tapi begitu pemerintah Jepang dan Komite Olimpiade Internasional berhasil, kami akan melihat apa dampak dari keputusan yang ada pada Kejuaraan Atletik Dunia," kata Coe seperti dilansir dari laman First Post.
Banyak yang berharap kejuaraan atletik tertinggi itu akan dipindahkan pada 2022 mendatang. Coe juga berharap dapat memberikan jawaban sesegera mungkin mengenai perubahan pada proses kualifikasi Olimpiade Tokyo.
Tinjuan Atletik Dunia merujuk pada IOC dan federasi olahraga yang sepakat bahwa atlet yang saat ini memenuhi syarat Olimpiade Tokyo akan tetap bergabung pada tahun depan.
"Dalam atletik, kualitfikasi utama untuk memenuhi standar masuk yang ditetap kan pada Maret 2019. Setelah tempat tersebut terisi, atlet yang tersisa diambil dari daftar peringkat dunia. Sampai saat ini semua atlet yang memenuhi standar akan tetap memenuhi syarat untuk Olimpiade Tokyo 2021," tegas Coe.
Coe memastikan jumlah tersebut 50 persen dari total yang diterima. Tinjauan ini pun bergantung pada kalender acara di dunia. Karena dampaknya bukan hanya dua tahun ke depan saja, tapi juga jangka panjang.
"Prioritas bagi kita semua sekarang adalah untuk menahan pandemi, tetap sehat dan tetap tinggal di rumah. Tapi dimana kita bisa terus memajukan olahraga kita, karena dunia tidak akan sama setelah pandemi ini," kata Coe.